“Dengan adanya kerja sama ini, kami yakin bahwa Stasiun Tegalluar Summarecon akan menjadi pusat kegiatan ekonomi dan mobilitas yang lebih dinamis, mendukung pertumbuhan wilayah dan memberikan manfaat yang besar bagi semua pihak yang terlibat,” ujarnya.
Dwiyana menyebutkan kerjasama tersebut juga termasuk Shuttle bus yang disiapkan Summarecon secara gratis yang bisa digunakan oleh penumpang kereta cepat.
“Kemudian ruang VIP, yang kita gunakan juga disiapkan oleh Summarecon dan pastinya masih banyak support-support lain dari Summarecon,” ujarnya.
Kedepannya, kata Dwiyana, stasiun Halim menyusul karena dengan adanya stasiun pertama Summarecon, banyak perusahan-perusahan yang tertarik dengan Summarecon.
“Jadi sekarang kita sedang bertahap untuk terus bekerja sama, saat walaupun belum buka sudah didatangi dengan pihak yang ingin bekerjasama Summarecon sebagai inisiator,” katanya.
“Jadi izin pak menteri PUPR, tentunya seperti inilah yang kita harapkan yang lebih besar lagi untuk masyarakat, kolaborasi yang lebih lagi dengan swasta termasuk support dari pemerintah lebih besar lagi, sehingga penumpang kereta whoosh dengan akses dan fasilitas semakin meningkat,” sambungnya.
Selanjutnya, Dwiyana mengatakan saat ini target penumpang KCIC sudah mendekati target yang direncanakan dari awal, jadi ia berharap dengan semakin banyak penumpang maka akan semakin banyak pertumbuhan-pertumbuhan ekonomi baru di wilayah stasiun.
Terkait hal itu, Dwiyana menegaskan bahwa semua kinerja Whoosh ini tidak lepas dari kolaborasi KCIC dengan yang lain terutama kontribusi Pemerintah khususnya kementerian PUPR.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini