bukamata.id – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyambut positif program Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nadiem Makarim yang mendirikan Sekolah Jurnalisme Indonesia di Gedung PWI Jabar, Kota Bandung, Selasa (6/2).
Menurut Bey, kurikulum Sekolah Jurnalisme Indonesia dapat mendorong lahirnya jurnalis-jurnalis berkualitas dan berintegritas.
“Kita berharap dari kelas ini akan lahir jurnalis-jurnalis yang berintegritas dan multitasking. Multitasking ini sangat perlu. Jadi kalau zaman sekarang tidak hanya menulis, harus bisa foto, video, sudah menjadi kewajiban,” ucap Bey.
Bey juga meminta kepada para jurnalis untuk mengembangkan kapasitas dan kapabilitas di era digital. Tidak hanya dalam hal tulis-menulis, tetapi juga menghadirkan produk visual, seperti foto dan video.
“Tulisan itu baru laku (banyak pembaca) kalau ada foto menarik, baru orang baca keterangannya,” tutur Bey.
Sementara itu, Nadiem Makarim mengatakan bahwa jurnalis memiliki peran sebagai pendidik masyarakat. Karenanya, ia mengajak dan mendukung Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) untuk ikut menyukseskan program praktisi mengajar.
“Saya yakin sekali rekan-rekan peserta SJI ini para wartawan muda yang penuh integritas dan tanggung jawab. Ini siap menjadi pendidik masyarakat, itu mungkin peran yang harus berubah,” katanya.
“Harus merasa misinya jurnalis adalah untuk mendidik masyarakat, jurnalis itu sama pentingnya dengan guru. Malah dampaknya bisa lebih besar lagi karena satu artikel bisa dibaca jutaan mahasiswa, masyarakat Indonesia,” imbuhnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini