“Jadi sungguh mulia ide yang dilakukan, kita doakan almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT,” jelasnya.
Jenazah almarhum Nuriana dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikutra, Kota Bandung secara militer. Bey menyebut, hal ini sebagai bentuk penghormatan dari pemerintah dan TNI atas jasa dan darma bakti almarhum semasa hidupnya.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pribadi, saya turut berduka atas wafatnya Gubernur Jawa Barat periode 1993−1998 dan 1998−2003, Nana Nuriana. Semoga Allah menerima segala amal ibadah almarhum,” katanya.
Sementara itu, perwakilan keluarga almarhum, Yudi Guntara mengucapkan terima kasih atas perhatian Pemprov Jabar, TNI, Kogartap dan elemen masyarakat lainnya yang hadir saat pemakaman dan selama almarhum menjalani perawatan di rumah sakit.
Nuriana lahir di Sumedang pada tanggal 17 April 1938. Ia memimpin Jabar sebagai Gubernur Jawa Barat selama dua periode, pada 1993−1998 dan 1998−2003.
Sebelum menjabat sebagai gubernur, Nuriana adalah tentara aktif dan berprestasi. Dia pernah menjabat sebagai Pangdam III/Siliwangi dari tahun 1991-1993.
Almarhum adalah seorang purnawirawan tentara dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal TNI.
Ia menamatkan pendidikan di Akademi Militer Nasional (AMN) pada tahun 1962. Salah satu penghargaan yang dimiliki almarhum adalah Bintang Maha Putra Utama.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini