bukamata.id – Momen pencairan bantuan sosial (bansos) seperti Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang kini dikenal sebagai Program Sembako dan Bantuan Subsidi Upah (BSU) selalu dinanti masyarakat. Terlebih, pencairan bansos triwulan III sudah hampir tuntas.
Mulai triwulan II lalu, pemerintah menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai basis penyaluran bansos. Data ini diperbarui secara berkala untuk memastikan bansos tepat sasaran.
Pasalnya, mengacu unggahan Instagram resmi Kementerian Sosial (@kemensosri), sekitar 45% bansos PKH dan Program Sembako diketahui tidak tepat sasaran, dengan total biaya mencapai Rp17 triliun.
Masyarakat diimbau aktif melakukan pengecekan data penerima bansos. Jika menemukan ketidaksesuaian, warga dapat langsung melapor ke kantor pemerintah setempat untuk perbaikan data. Pengecekan bansos tidak hanya untuk memastikan status penerima, tetapi juga memantau progres penyalurannya.
Progres Pencairan Bansos Triwulan III
- Penyaluran bansos BPNT/Program Sembako triwulan III sudah mencapai 75% per 15 September 2025.
- Penyaluran bansos PKH triwulan III mencapai 74,43% per 15 September 2025.
- Penyaluran bansos triwulan IV masih menunggu informasi resmi pemerintah.
Menurut data Kemensos, besaran Program Sembako adalah Rp200.000 per bulan yang disalurkan setiap tiga bulan. Nominal PKH bervariasi tergantung kategori penerima, mulai dari Rp225.000 hingga Rp750.000 per tahap. Memasuki Oktober, pencairan bansos memasuki termin triwulan IV.
“Per tanggal 15 September untuk triwulan III, bansos sembako atau BPNT telah tersalur 13.687.433 KPM atau 75,89 persen. Sementara PKH sudah tersalur 7.443.448 KPM dengan persentase 74,43 persen,” papar Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul).
Status BSU 2025
Pemerintah sebelumnya telah menyalurkan BSU sebesar Rp600.000 untuk periode Juni–Juli kepada 16 juta penerima. Namun hingga kini belum ada informasi resmi terkait kelanjutan BSU.
Masyarakat disarankan hanya mengakses informasi BSU melalui saluran resmi Kementerian Ketenagakerjaan untuk menghindari berita palsu.
Cara Cek Bansos 2025 Pakai NIK
Via Situs Cek Bansos Kemensos
- Kunjungi laman https://cekbansos.kemensos.go.id/.
- Masukkan data provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa/kelurahan.
- Isi nama sesuai KTP.
- Masukkan kode keamanan (captcha).
- Klik “Cari Data” dan tunggu hasilnya.
Via Aplikasi Cek Bansos Kemensos
- Unduh aplikasi “Cek Bansos” di Play Store atau App Store.
- Daftar akun baru menggunakan KK dan email.
- Login dengan username dan password.
- Pilih menu “Cek Bansos” di halaman utama.
- Masukkan data tempat tinggal dan nama.
- Selesaikan soal keamanan, lalu klik “Cari Data”.
- Hasil pencarian akan menunjukkan status penerima, periode, dan tipe bansos.
Jika status yang muncul “YA”, berarti kamu terdaftar sebagai penerima dan tinggal menunggu pencairan. Jika muncul “Tidak Terdapat Peserta/PM”, artinya kamu tidak terdaftar pada periode tersebut.