“Harapan kedepan mudah-mudahan bapak kepilih, bapak Bupati Dadang Supriatna programnya bisa dilanjutkan mungkin jumlahnya juga bisa ditambah lagi,” ungkapnya.
“Terus sama jangka waktunya soalnya setelah tiga kali dapet bantuan setahun, mudah-mudahan kalau jumlahnya naik waktunya juga ditambah lagi biar gak terlalu berat,” tambahnya.
Raras juga berharap, kedepan nasib para pelaku UMKM bisa lebih diperhatikan lagi.
“Mudah-mudahan bisa lebih memperhatikan kami sebagai pelaku UMKM kecil di Kabupaten Bandung,” tandasnya.
Untuk diketahui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung telah mengalokasikan dana sebesar Rp70 miliar untuk program Pinjaman Dana Bergulir Tanpa Bunga dan Jaminan.
Program ini menyasar pelaku usaha yang sudah berjalan maupun warga yang baru akan memulai usahanya. Masyarakat bisa mengakses pinjaman dana ini melalui bank bjb maupun BPR Kerta Raharja dengan syarat yang mudah.
Berdasarkan laporan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bandung mencata,t per Juni 2023 telah ada 20.199 pelaku usaha yang memanfaatkan pinjaman dana bergulir dengan total alokasi sebesar Rp40,2 miliar.
Dari jumlah tersebut, penyaluran pinjaman melalui Bank BJB tercatat sebanyak 3.391 pelaku usaha dengan nominal dana Rp6,7 miliar dari total alokasi Rp20 miliar dan penyaluran pinjaman dana melalui BPR Kerta Raharja tercatat ada 16.808 pelaku usaha dengan nominal dana Rp33,4 miliar dari total alokasi Rp50 miliar.
Di sisi lain, pertumbuhan usaha mikro di Kabupaten Bandung dari tahun 2015 sampai 2022 naik sebesar 23% per tahun, dengan total pelaku usaha sebanyak 35.899 orang.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini