“Capaian pembangunan Jawa Barat adalah agregat. Sehebat apa pun Jabar tanpa kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan, juga tanpa komponen pembangunan lainnya tentu tidak bisa, maka harus bahu-membahu,” ucapnya.
“Hari ini dan ke depan, Korpri, ASN Jabar harus jadi agregator yang mampu mengagregasi seluruh potensi. Mari kita bersama mengikhtiarkannya,” kata Herman.
Lebih lanjut Herman menyebut tiga hal yang harus dimiliki ASN Jabar dalam menjalankan misi sebagai agregator pembangunan.
Pertama, ASN Jabar harus mengedepankan fungsi penelitian, keahlian untuk menganalisis sehingga dengan data yang baik, pengambilan keputusan diharapkan akan baik pula.
“Kedua, berbekal data yang dimiliki, ASN selanjutnya harus connecting the dots yakni memiliki kemampuan untuk menghubung-hubungkan,” ujarnya.
Termasuk dengan unsur Pentahelix, ASN Jabar perlu menerapkan spirit kolaborasi menghadirkan inovasi dalam pembangunan maupun pelayanan publik.
Ketiga, lanjut Herman, tak kalah penting adalah skill yang perlu dimiliki ASN Korpri Jabar, yaitu interpersonality skill atau kemampuan komunikasi yang baik.
“Paling tidak di akhir tahun ini asah kemampuan komunikasi, optimalkan pada 2025,” imbaunya.
“Sampai setahun ke depan kesejahteraan masyarakat Jabar dapat meningkat,” pungkasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini