Implementasi perjanjian ini mencerminkan komitmen yang kuat dari kedua belah pihak dalam meningkatkan kolaborasi di bidang pendidikan dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia.
Dalam kunjungan ke kampus SIST, Herman bertemu dengan Sdri. Sadida, penerima beasiswa dari Aiwa Holdings yang saat ini tengah menempuh pendidikan Strata 2 di Departemen Sistem Teknik, yang bersangkutan tengah mempelajari struktur bangunan yang ramah bencana.
Herman mengatakan bahwa pendidikan Sadida di Shizouka Institute sangat relevan bagi Jabar yang merupakan provinsi rawan bencana.
“Kami berharap ilmu yang diperoleh Sadida dapat diaplikasikan di Jawa Barat, khususnya dalam desain struktur bangunan yang tahan gempa, demi kepentingan masyarakat Jawa Barat,” imbuhnya.
“Sadida kita jadikan person in charge (PIC) atau duta Jawa Barat untuk pertukaran data dan informasi kebencanaan dengan Shizouka. Kami juga tengah mengupayakan penambahan mahasiswa yang mengikuti program beasiswa Aiwa Holdings ini,” tambahnya.
Herman juga menegaskan pentingnya kerja sama ini bagi Provinsi Jabar.
“Kerjasama antara kedua provinsi ini akan terus kami kuatkan, khususnya dalam pengiriman mahasiswa dan pegawai untuk mendalami science dan technology, terutama dalam penanganan gempa. Kita ketahui Shizouka merupakan salah satu perfektur yang sangat rawan gempa bumi. Mereka punya pengalaman, serta banyak ahlinya. Kita gali ilmunya dan kita aplikasikan di Jawa Barat,” bebernya.
Sementara itu, Presiden Direktur Aiwa Holdings, Tsuguya Fujii menyatakan kebanggaannya dapat memberikan beasiswa kepada Sadida dan berkomitmen untuk terus mendukung pendidikan para pemuda Jawa Barat.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini