“Kita sudah menetapkan reward and punishment, jadi apabila ada orang yang membuat lubang-lubang itu, tentunya kita akan segera kita punish dan beberapa kita sudah dikeluarkan,” tandasnya.
Sejalan dengan hal itu, Sekretaris ITB, Widjaja Martokusumo saat memberikan penghargaan mengungkapkan harapannya akan penghargaan yang diberikan bisa menjadi motivasi bagi seluruh pihak.
“Semoga penganugerahan penghargaan ini, dapat mendorong kemajuan pendidikan teknik di Indonesia lebih jauh lagi serta memotivasi kita semua. Sehingga, dapat semakin berkontribusi dan memberikan manfaat seluas-luasnya bagi kemajuan pendidikan tinggi teknik di Indonesia,” pungkas Widjaja Martokusumo.
Selain penghargaan Ganesa Widya Jasa Adiutama, ITB juga memberikan penghargaan Ganesa Prajamanggala Bakti Adiutama, penghargaan Ganesa Widya Jasa Adiutama, Ganesa Widya Jasa Utama, dan Ganesa Wirya Jasa Utama.
Tidak hanya pemberian penghargaan, dalam peringatan 104 tahun PTTI juga dilakukan Orasi Ilmiah oleh I.G.B.N Makertihartha dengan tema Pengembangan Teknologi Proses Produksi Bahan Bakar Nabati di Indonesia. Adapun Sidang Terbuka ini diikuti oleh Majelis Wali Amanat, Rektor, Dekan, dan Civitas Academica ITB.
Usai menerima pengharhargaan, Suyus Windayana mengunjungi prodi tempat ia menyelesaikan kuliahnya tahun 1992 lalu. Sekjen Kementerian ATR/BPN disambut oleh seluruh jajaran Prodi Teknik Geodesi dan Geomatika, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, ITB.
Hadir mendampingi Sekjen Kementerian ATR/BPN, Ketua IKAWATI ATR/BPN, Dian Nadiah; Staf Ahli Bidang Reformasi Birokrasi, Deni Santo; sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kementerian ATR/BPN; serta Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Barat, Yanuar Hikmat Ginanjar beserta jajaran. (GE/JR/RK).
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini