”Kami menjadi solid dalam tim kerja, karena rata-rata yang bekerja di sini berusia relatif muda (antara 25 sampai 35 tahun), sehingga memiliki semangat yang relatif sejalan. Hal ini diimbangi pula oleh para Direksi yang rata-rata berusia matang namun tetap dapat membaur dengan para karyawannya. Ini yang menurut kami membedakan dengan perusahaan besar lainnya, di mana terkadang Direksi mereka belum dapat membaur secara utuh,” tuturnya.
“Kami juga menanamkan sejumlah nilai yang dianut perusahaan (corporate value) kepada karyawan kami, yakni bagaimana mulai membuka atau membangun jejaring (networking), bagaimana menjaga hubungan bisnis dengan pelanggan maupun calon pelanggan (maintenance), serta yang juga penting bagaimana memberikan pelayanan (service) yang baik kepada pelanggan secepat mungkin, untuk menghindari keluhan pelanggan,” tambahnya.
Nilai-nilai ini, lanjut dia, sangat penting, karena yang IRRA jual adalah produk alat kesehatan yang nilai jualnya fixed, tidak cepat menyusut, dan sistem kompetisinya dirasakan juga ketat. Hal tersebut menjadikan peran divisi pengembangan bisnis perlu mengembangkan dan memperkuat sebanyak mungkin hubungan bisnis dengan para principal.
“Melihat rekam jejak perusahaan yang sudah lama berkecimpung dalam distribusi alat-alat kesehatan, dan sejalan dengan semangat alih teknologi di bidang kesehatan, serta untuk meningkatkan lebih banyak lagi serapan produksi alat kesehatan dari dalam negeri dan membuka lapangan kerja baru, perusahaan secara berkelanjutan, selalu mendukung program pemerintah dalam peningkatan produksi kandungan lokal alat kesehatan,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini