Selain itu, jumlah desa mandiri di Jawa Barat pun meningkat pesat bahkan melampaui target.
“Desa tertinggal dan sangat tertinggalnya sudah 0, desa mandirinya 1828 jauh dari target. Tadinya pak gubernur itu diberi target naik 500 dari 37 itu tapi ternyata perolehannya 1828 jadi kurang lebih 1300-an itu terjadi kenaikan dari desa desa dengan level strata tinggi,” tuturnya.
Dicky menambahkan, keberadaan posyandu pun tak luput dari perhatian. Saat ini, jumlah posyandu mandiri di Jabar sudah mencapai 43 persen.
“Jadi ini menunjukkan kenapa posyandu menjadi konsen kita karena dia adalah matra atau pun garis terdepan dalam penanganan kesehatan di masyarakat sebelum ke puskesmas, sebelum ke rumah sakit,” imbuhnya.
Capaian lainnya yakni meningkatnya indeks akses digital desa di Jabar yang menempati posisi tertinggi kedua di Indonesia. Kemudian, Jabar juga memperoleh posisi tertinggi sebagai desa sadar hukum.
“Dan juga peta dasar penegasan batas desa tertinggi nomor 1 di Indonesia,” ujarnya.
Tak berhenti disitu, di tahun 2023 ini juga tercatat ada dua daerah di Jabar yang seluruh desanya sudah mandiri.
“Untuk 2023 ini ada Kabupaten Pangandaran dan kota Banjar itu semua desanya sudah mandiri,” ucapnya.
Kemudian juga ada Desa Panjalu di Kabupaten Ciamis yang memiliki nilai Indeks Desa Membangun (IDM) sempurna 1.0.
“IDM sebagai nilai ukuran kinerja gubernur yang tadinya target 0,72 itu sudah mencapai 0,77. Jadi ini adalah sesuatu hal yang kita peroleh di masa akhir jabatan pak gubernur yang sebentar lagi akan menjelang,” kata Dicky.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini