Meski mencatatkan capaian yang luar biasa, namun Dicky memahami jika tugasnya belum lah usai. Sebab menurutnya, sebagai barometer pembangunan, dirinya bercita-cita menjadi desa yang mandiri dan percaya diri.
“Bukan berarti indikator adalah segalanya jadi bukan berarti kalau desanya tidak tertinggal sudah tidak ada tugas lagi, justru banyak hal yang harus kita lakukan tapi minimal mereka pada strata itu sudah mampu melakukan untuk pengembangan lebih jau,” katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua III DPD Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Jawa Barat, Suhenda mengaku, sangat merasakan manfaat dari program-program yang diinisiasi Gubernur Jabar Ridwan Kamil khususnya dalam pembangunan desa.
“Apdesi mengapresiasi terhadap program program yang sudah ada dan itu bisa kami rasakan di lapangan,” ucap Suhenda.
Meski begitu, pihaknya pun tak menampik jika masih adanya kekurangan dalam program yang telah dijalankan tersebut.
“Walaupun ada berbagai kekurangan yang harus diperbaiki juga tidak semua mulus tapi secara generalnya memang sudah cukup dirasakan,” ungkapnya.
Oleh karena itu, demi kemajuan desa pihaknya pun mendorong Ridwan Kamil untuk melanjutkan program tersebut ditingkat nasional. Namun bila tidak ada kesempatan, pihaknya meminta untuk kembali melanjutkan program tersebut di Jabar.
“Harapan Apdesi untuk pak gubernur ikut kontestasi lah di tingkat nasional itu kan menjadi kebanggaan kami warga masyarakat Jawa Barat. Misalnya tidak ada kesempatan yah Apdesi memohon untuk dilanjutkan supaya program yang sudah ada itu lebih berkelanjutan,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini