“Termasuk muatan lokal di TK, SD dan SMP. Ada tiga muatan lokal, pertama pendidikan Pancasila dan UUD 1945. Kedua, pendidikan budaya dan bahasa Sunda, dan ketiga pendidikan mengaji dan menghafal Al Quran,” jelasnya.
Menurutnya, dengan adanya tiga muatan lokal itu, sehingga guru ngaji datang ke sekolah. Diharapkan, dalam kurun waktu 20 tahun mendatang memiliki pemimpin berkarakter dan berakhlakul karimah.
“Sebab tanpa agama tidak sempurna. Apalagi ideologi kita di Indonesia adalah Pancasila. Semua warga Indonesia diwajibkan beragama,” imbuhnya.
Dadang pun terus mensosialisasikan hadirnya program pinjaman bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan untuk mencegah bank emok yang marak di Kabupaten Bandung. Program pinjaman itu bisa dimanfaatkan oleh para pelaku usaha untuk meningkatkan ekonomi keluarga masing-masing.
“Mengingat maraknya bank emok merusak karakter masyarakat. Program pinjaman dana bergulir itu sebagai solusi, dan mudah-mudahan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan ekonomi,” ucapnya.
Dadang pun menyatakan bahwa dirinya selaku bupati Bandung akan melanjutkan pengabdiannya pada periode kedua tahun 2024-2029.
“Saya akan ikut kontestasi Pilkada Serentak Nasional yang akan dilaksanakan 27 November 2024. Mohon doanya dan supportnya, semoga saya tetap amanah dan istiqomah,” katanya.
Dikatakan Dadang, 13 program prioritas itu, selama ia menjadi Bupati Bandung bahwa program itu akan terus dilanjutkan.
“Mudah-mudahan bermanfaat bagi semuanya dan masyarakat merasakan langsung program-program yang digulirkan pemerintah,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini