Selain itu, pada tingkat pendidikan, Deklarasi Bandung Menuju Zero Bullying telah dilakukan, dengan partisipasi 75 SMP Negeri secara offline dan 112 SMP Negeri dan swasta secara online.
Selain sosialisasi, DP3A juga memperkuat Satgas TPPK (Tim Penanganan dan Pencegahan Kekerasan) di sekolah melalui Guru BK di SMP Negeri dan swasta.
Penguatan juga dilakukan di tingkat kelurahan melalui Puspel PP (Pusat Pelayanan Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan) serta PATBM (Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat) di 151 kelurahan.
“Selanjutnya, Konvensi Hak Anak akan dilakukan untuk mendukung Gugus Tugas KLA (Kota Layak Anak) dan Forum Anak. Pada minggu ke-3 bulan Oktober, akan diadakan edukasi kepada pesantren sekaligus Deklarasi Bandung Menuju Zero Bullying di lingkungan pesantren,” pungkas Uum.
Pemkot Bandung berkomitmen untuk terus memperkuat perlindungan dan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak melalui berbagai program edukasi, sosialisasi, dan kolaborasi dengan berbagai pihak.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini