Menurutnya, hal itu sesuai dengan arahan Ketua Umum Airlangga Hartarto, dimana Golkar akan memprioritaskan untuk membangun koalisi bersama partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) pada Pilpres 2024.
“Kami tegaskan, arahan dari Ketua Umum Partai Golkar berkoalisi dengan selama ini tergabung dalam Koalisi Pilpres itu merupakan prioritas kami, baik di tingkat Pusat, Provinsi, maupun Kabupaten/Kota,” tegasnya.
“Tentu selama ini juga, misalnya kaya kasus di Kabupaten Cirebon sudah ada Nota Kesepahaman dari Koalisi Indonesia Maju, lalu di Kabupaten Bogor juga sama demikian,” tambahnya.
Koalisi Partai Golkar dan Demokrat di 11 kabupaten/kota
Ace mengatakan, sejauh ini koalisi Golkar dan Demokrat sudah terjalin di 11 kapupaten/kota di Jabar.
“Tadi disebutkan baru kita list 11 kabupaten/kota (yang berkoalisi antara Partai Golkar dan Partai Demokrat),” ungkapnya.
“Tapi perlu kami sampaikan Partai Golkar nanti akan berbasis kepada mekanisme hasil survei. Kita lihat potensi figur-figur baik yang diusung oleh Partai Golkar maupun yang diusung oleh Partai Demokrat,” sambungnya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Demokrat Jabar, Anton Sukartono Suratto mengucapakan terima kasih atas sambutan hangat Golkar Jabar yang dipimpin Ace Hasan Syadzily.
“Saya menyampaikan terimakasih kepada Pak Ace yang telah menerima kami dengan baik,” ungkapnya.
Anton pun membenarkan, jika maksud kedatangannya tersebut untuk menjalin koalisi bersama Partai Golkar untuk Pilkada 2024.
“Betul kita menjalin koalisi untuk Pilgub maupun Pilkada. Hari ini untuk menanyakan kira-kira dari Golkar tuh siapa sih Gubernurnya? Apakah kang RK? Apakah kang Ace? Apakah kang Iswara? atau kang Daniel Muttaqien? yang mana?” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini