bukamata.id – Rumah Sakit Indonesia yang terletak di Beit Lahia, Gaza Utara terkena dampak dari serangan Israel yang menghantam wilayah tersebut.
Dikabarkan, kini salah satu rumah sakit terbesar di Gaza Utara itu lumpuh total setelah beberapa minggu dihantam serangan dan dikepung oleh pasukan Israel.
Seorang pekerja medis di Rumah Sakit Indonesia, Dr Rawia Tambour menceritakan situasi di sana.
Dalam sebuah rekaman pesan audio yang dikirimkan kepada Middle Eas Eye, Tambour mengatakan jika serangan Israel bertubi-tubi, termasuk tembakan artileri berat dan serangan dari quadcopter tak berawak.
“Kendaraan militer Israel bergerak maju menuju rumah sakit,” kata Dr Tambour sambil terdengar suara ledakan di latar belakang yang semakin memperburuk kondisi di lapangan.
Rumah sakit yang seharusnya menjadi tempat perawatan bagi ribuan warga Gaza kini telah menjadi sasaran tembak. Selama berbulan-bulan, fasilitas medis ini dihantam bom dan tembakan artileri yang membuat bangunan rusak parah.
Selain itu, pasokan medis juga semakin menipis, bahkan banyak tenaga medis yang terpaksa bekerja dalam kondisi yang sangat sulit dan berbahaya.
Sejak Oktober tahun lalu, situasi di Gaza semakin buruk, serangan Israel semakin intensif.
Serangan itu membuat banyak warga yang menjadi korban, dan pasien yang membutuhkan perawatan medis segera, sayangnya mereka tidak dapat mengakses rumah sakit karena dampak serangan tersebut.
Tedros Adhanom Ghebreyesus, Kepala WHO, telah berulang kali meminta Israel untuk menghentikan serangan terhadap rumah sakit dan pusat medis di Gaza.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini