“Bio Farma merasa terhormat telah dipercaya menjadi tuan rumah dan berbagi ilmu pembuatan vaksin kepada para delegasi. Selama berada di Bio Farma, para peserta mengeksplorasi proses end to end pembuatan vaksin, mulai dari penelitian dan pengembangan, produksi, pengendalian mutu, regulasi vaksin, uji klinis dan farmakovigilans, hingga pemasarannya,” papar Kamelia.
“Selama sesi di Bio Farma, para peserta menunjukkan antusiasme dan terlibat penuh dalam sesi berbagi ilmu dari tim Bio Farma. Perjalanan ini akan dilanjutkan di Universitas Padjadjaran untuk menggali pengetahuan teoritis dan keterampilan praktis dalam lingkungan akademik” tambahnya.
Lebih lanjut, Kamelia menyampaikan bahwa pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh oleh peserta pelatihan selama program berlangsung dapat mendorong untuk berkontribusi dalam kemajuan kesehatan di negara masing-masing.
“Dengan memberikan kesempatan kepada peserta untuk berkolaborasi di bidang virologi atau teknologi vaksin, program-program ini akan memainkan peran penting dalam memajukan kerjasama internasional dan pertukaran pengetahuan di area-area kritis ini,” jelasnya.
Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri RI, Tri Tharyat turut mengapresiasi Bio Farma dan UNPAD.
“Terima kasih kepada Bio Farma dan Universitas Padjadjaran yang telah menyelenggarakan pertemuan ini. Ini merupakan program yang telah dilaksanakan sejak tahun 2022. Kami juga berterima kasih kepada OKI, atas kepercayaannya kepada Pusat Laboratorium di Universitas Padjadjaran dan Bio Farma sebagai Center of Excellent vaksin dan bioteknologi” ungkap Tri.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini