Dalam kesempatan yang sama, Kepala BNPB Jabar, Letjen TNI Suharyanto mengungkapkan, Jabar menjadi perhatian utama karena tingginya risiko bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor.
Suharyanto menjelaskan, setiap kabupaten dan kota di Jabar telah mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp200 juta serta perlengkapan pendukung.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Jabar, Bey Machmudin menegaskan, pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan lembaga terkait dalam penanganan bencana.
“Fokus utama adalah penyelamatan warga dan penanganan pengungsi. Untuk banjir tahunan seperti di Kabupaten Bandung, kami terus bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk BNPB dan BWS, untuk penanganan yang lebih baik,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini