bukamata.id – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing oleh informasi-informasi yang belum jelas keabsahannya yang beredar luas di media sosial terkait kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Begitu disampaikan Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Jules Abraham Abast menyikapi isu salah tangkap di kasus pembunuhan Vina dan pacarnya Rizky atau Eky di Cirebon pada 2016 silam.
Jules mengatakan, hingga saat ini proses penyelidikan masih terus dilakukan.
“Terkait dengan informasi, mungkin opini yang saat ini dibangun, kami minta dari pihak manapun untuk menahan diri,” ucap Abast, dikutip Jumat (24/5/2024).
Tak hanya Polda Jabar, kata Jules, pengungkapan kasus ini juga melibatkan Mabes Polri.
“Kami akan bekerja sebaik mungkin dan transparan, nanti akan ada waktunya kita akan sampaikan proses penyidikannya,” tandasnya.
Untuk diketahui, Polda Jabar berhasil menangkap Pegi Setiawan alias Perong, satu dari tiga DPO dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon. Pegi ditangkap di Bandung pada Selasa (21/5/2024) malam.
Meski begitu, tak sedikit masyarakat yang meyakini jika Pegi Setiawan menjadi korban salah tangkap kepolisian. Pasalnya, banyaknya perbedaan ciri fisik antara Pegi Setiawan yang dulu dan sekarang.
Bukan hanya itu, sebuah tangkapan layaran percakapan grup tersebar di media sosial. Dalam percakapan tersebut, seseorang menyebut bahwa Pegi yang ditangkap tersebut merupakan seorang tukang bakso.
Dalam tangkapan layar itu, salah satu anggota grup dengan nama Agus menyebut jika Pegi alias Perong yang ditangkap oleh polisi merupakan tukang bakso di komplek rumahnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini