bukamata.id – Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Jawa Barat siap memberikan pendampingan hukum bagi korban dugaan pegeroyokan oleh massa paslon 03.
TKD Prabowo-Gibran Jabar baru-baru ini mendatangi rumah korban dugaan penganiayaan yang terjadi di Jalan Inggit Garnasih, Kota Bandung.
Ketua Tim Golf TKD Prabowo-Gibran Jabar, Irwan Kusandiantoro mengatakan, kedatangannya ke rumah korban untuk menyampaikan rasa prihatin atas peristiwa yang menimpa para korban.
“Ini juga permintaan Ketua TKD Jabar, Kang Ridwan Kamil bahwasanya mereka kan simpatisan kita, gitulah kira-kiranya. Ya kita prihatin saja, jadi saya datang ke sini prihatin, silaturahmi, melihat kondisinya,” ujar Irwan, Selasa (23/1/2024).
Pihaknya pun memastikan, siap memberikan pendampingan hukum jika diminta oleh korban.
“Kami dengan senang hati akan mendampingi secara hukum bilamana keluarga membutuhkan,” katanya.
Dalam peristiwa itu, diketahui ada tiga korban yakni Irga Natasutra, Siti Komariah, dan Muhammad Aldi Juangga. Mereka merupakan warga Babakan Tarogong, Kota Bandung yang diduga dianiaya hanya gara-gara mengacungkan dua jari.
Irga, salah satu korban mengatakan, pihaknya sudah membuat laporan polisi terkait peristiwa yang dialaminya. Irga pun mengaku sudah menjalani visum dan pemeriksaan di Polsek Regol.
“Tadi resmi telah membuat laporan. Ke depannya, sedang ditindaklanjuti oleh Polsek Regol. Untuk (damai) saya menunggu keputusan dari Polsek Regol. Per hari ini resmi melakukan laporan,” ujar Irga.
Irga juga mengaku, kondisinya masih mengalami memar di bagian hidung dan pelipis. Pun demikian dengan dua saudaranya.
“Kalau Siti itu pelipis dan mata masih memar-memar sakit karena dia mah sampai berdarah kan yah. Kalau saya dan Aldi cuman memar-memar aja di sekitar mata,” katanya.
Irga menegaskan bahwa peristiwa yang dialaminya ini bukan untuk mengadu domba pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 02 dan 03.
“Saya di sini ingin menekankan, saya bukannya untuk mengadu domba (memprovokasi) antar kubu, namun saya secara reflek acungkan 2 jari dari hati. Saya tidak bisa membohongi hati saya kalau 2 ya 2 gitu,” ucapnya.
Sementara itu, orang tua korban, Robert mengaku bahwa anaknya masih mengalami trauma, terutama Siti yang belum berani ke luar rumah pascaperistiwa dugaan penganiayaan itu.
Diketahui, sebuah video dugaan penganiayaan terhadap tiga pemuda di Bandung viral di media sosial, Senin (22/1/2024).
Dalam video tersebut, terlihat korban merekam dirinya sendiri yang diduga menjadi korban penganiayaan.
Korban yang masih menggunakan helm itu terlihat berdarah di bagian hidungnya. Korban pun memperlihatkan dua rekannya yang diduga turut jadi korban penganiayaan.
Video tersebut diunggah oleh akun publik media sosial Instagram. Dalam narasinya, dituliskan jika korban hendak pulang dari arah Sriwijaya ke Pasirkoja dengan kondisi jalan macet.
Tiba di Jalan Inggit Garnasih, ada salah satu bus dengan penumpang mengacungkan tiga jari ke arah korban dan di respon oleh korban dengan mengacungkan dua jari ke arah penumpang bus.
“Dan penumpang Bus tersebut keluar dari bus dan melakukan pengeroyokan. Dan kejadian ini korban sudah melaporkan ke pihak kepolisian Polsek Regol kota Bandung,” tulis keterangan dalam video yang diunggah akun Instagram @Bandungterkini.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini