Close Menu
Bukamata.idBukamata.id
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Terbaru

Krisis Ekonomi Mengintai: Perang Iran dan Gaza Membakar Ratusan Triliun dari Kas Negara Israel

Kamis, 19 Juni 2025 10:00 WIB

Pernikahan Ala Raja & Ratu: Ngunduh Mantu Al Ghazali dan Alyssa Daguise Curi Perhatian Publik

Kamis, 19 Juni 2025 09:28 WIB

Netanyahu Akui Israel Alami Kerugian Serius Usai Serangan Balasan Iran, Trump Beri Dukungan Penuh

Kamis, 19 Juni 2025 09:07 WIB
Facebook X (Twitter) Instagram
Terbaru
  • Krisis Ekonomi Mengintai: Perang Iran dan Gaza Membakar Ratusan Triliun dari Kas Negara Israel
  • Pernikahan Ala Raja & Ratu: Ngunduh Mantu Al Ghazali dan Alyssa Daguise Curi Perhatian Publik
  • Netanyahu Akui Israel Alami Kerugian Serius Usai Serangan Balasan Iran, Trump Beri Dukungan Penuh
  • Siap Gemparkan TC Timnas U23, Robi Darwis Bawa Harapan Besar untuk Persib
  • Hasil Seleksi SPMB Jabar 2025 Tahap 1 Resmi Diumumkan Hari Ini, Simak Cara Cek dan Jadwal Daftar Ulang
  • Terungkap! Misteri Gunung Salak yang Bikin Pendaki Merinding
  • NGOPI Ala HIMAKSI STIE Wikara: Cara Seru Mahasiswa Hadapi UAS
  • Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bandung 19 Juni 2025, Catat Lokasinya
Facebook Instagram YouTube X (Twitter)
Bukamata.idBukamata.id
Kamis, 19 Juni 2025
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Bukamata.idBukamata.id
Home»Berita

Skandal PPDS RSHS Bandung, Dokter Tirta Minta Investigasi Total

Rina Rahadian SusanaRabu, 9 April 2025 16:30 WIB
Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Foto: Dok. RSHS.

bukamata.id – Kasus dugaan kekerasan seksual yang dilakukan oleh seorang dokter residen (PPDS) di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menuai kecaman luas dari publik, termasuk dari dokter sekaligus influencer kesehatan, dr. Tirta Mandira Hudhi.

Melalui akun X @tirta_cipeng, dr. Tirta menyebut peristiwa ini sebagai aib besar dalam dunia pendidikan dokter spesialis.

“Ini kisah paling memalukan sepanjang sejarah PPDS,” tegas dr. Tirta, dikutip Rabu (9/4/2025).

Ia menyoroti dampak besar yang ditimbulkan oleh kasus ini terhadap kepercayaan masyarakat terhadap profesi dokter, khususnya spesialis anestesi.

“Hal ini bisa menghancurkan trust pasien ke dokter anestesi di seluruh Indonesia,” tambahnya.

Baca Juga:  Dedi Mulyadi Desak Evaluasi Total Rekrutmen Mahasiswa FK Pasca Skandal Dokter Pemerkosa di RSHS

Selain itu, dr. Tirta pun berharap pelaku dihukum seberat-beratnya dan di investigasi bilamana ada korban lain.

“Pelaku harus dihukum seberat-beratnya, dan investigasi harus detail. Perlu ditelusuri apakah ada korban lain atau tidak. Dukunganku untuk korban dan keluarganya,” tutup dr. Tirta.

Dokter Residen Anestesi Ditahan Polisi

Pihak kepolisian membenarkan bahwa seorang dokter residen dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad) telah ditahan pada 23 Maret 2025.

Ia diduga melakukan kekerasan seksual terhadap anggota keluarga pasien yang sedang menjalani perawatan di RSHS Bandung.

“Sudah ditahan pada tanggal 23 Maret,” kata Kombes Pol Surawan, Direktur Ditreskrimum Polda Jawa Barat, saat dikonfirmasi pada Rabu (9/4/2025).

Baca Juga:  Dokter PPDS Jadi Tersangka Pemerkosaan di RSHS Bandung, Korban Disuntik Belasan Kali

Sebagai informasi, kasus ini pertama kali viral melalui akun Instagram @ppdsgramm. Disebutkan bahwa korban yang merupakan keluarga pasien ICU hendak mendonorkan darah untuk orang tuanya yang menjalani operasi.

Korban lalu dibawa ke lantai 7 RSHS, diminta berganti pakaian pasien, dan dipasangi infus.

Korban yang tidak memahami prosedur crosmatch darah, mengikuti saja arahan dari pelaku. Ia kemudian diberi obat bius, dan dugaan kekerasan seksual terjadi saat korban dalam kondisi tak sadar, sekitar tengah malam.

Korban baru sadar sekitar pukul 04.00 WIB dalam kondisi nyeri di area kemaluan. Merasa ada kejanggalan, korban langsung menjalani visum ke dokter spesialis kandungan, yang hasilnya menunjukkan bekas sperma.

Baca Juga:  Jadi Tersangka Kasus Kekerasan Seksual, Dokter PPDS RSHS Terancam 12 Tahun Penjara

Lebih lanjut, di lokasi kejadian ruang MCHC7 juga ditemukan bercak sperma di lantai. Area tersebut kemudian dipasangi garis polisi sebagai bagian dari proses penyelidikan.

RSHS: Pelaku Sudah Dikeluarkan dan Dikembalikan ke FK Unpad

Pihak RSHS menyatakan bahwa pelaku bukan pegawai RSHS, melainkan peserta pendidikan dari FK Unpad.

Setelah kejadian, pelaku langsung dikeluarkan dan dikembalikan ke fakultas. Kasus ini pun telah sepenuhnya ditangani oleh pihak kepolisian.

dr. Tirta Kekerasan Seksual RSHS Bandung
Share. Facebook Twitter WhatsApp

Jangan Lewatkan

Krisis Ekonomi Mengintai: Perang Iran dan Gaza Membakar Ratusan Triliun dari Kas Negara Israel

Kamis, 19 Juni 2025 10:00 WIB

Netanyahu Akui Israel Alami Kerugian Serius Usai Serangan Balasan Iran, Trump Beri Dukungan Penuh

Kamis, 19 Juni 2025 09:07 WIB

Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bandung 19 Juni 2025, Catat Lokasinya

Kamis, 19 Juni 2025 05:00 WIB

Jadwal SIM Keliling Kota Bandung 19 Juni 2025, Cek Lokasinya

Kamis, 19 Juni 2025 03:00 WIB

Zona 5 TPA Sarimukti Dibuka, Pemkot Bandung Pilih Fokus Pengolahan Mandiri

Rabu, 18 Juni 2025 21:20 WIB

Terungkap! Kasino Terselubung di Bandung Baru Beroperasi 3 Hari

Rabu, 18 Juni 2025 20:45 WIB
Terpopuler

3 Spot Hidden Gem Bandung Buat Healing di Akhir Pekan

Kamis, 12 Juni 2025 06:00 WIB

Wisata Garut Paling Populer 2025: Mulai dari Gunung Sampai Pantai

Sabtu, 14 Juni 2025 01:00 WIB

Rekomendasi Wisata Bogor Terbaru dan Terpopuler: Cocok untuk Liburan Keluarga dan Pasangan

Sabtu, 14 Juni 2025 16:34 WIB

NGOPI Ala HIMAKSI STIE Wikara: Cara Seru Mahasiswa Hadapi UAS

Kamis, 19 Juni 2025 05:17 WIB

5 Rekomendasi Tempat Wisata Terpopuler di Bandung 2025

Rabu, 18 Juni 2025 18:30 WIB
Facebook Instagram YouTube
Bukamata.id © 2025
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.