SAPAWARGA juga berkontribusi mengatasi krisis kelangkaan minyak goreng lewat layanan Pemirsa Budiman. Lewat program ini, warga mendapatkan minyak goreng yang terjangkau atau di bawah harga pasar.
Transformasi Digital di era Rindu juga mengubah tahapan layanan publik di Jawa Barat lebih sederhana dan mudah diakses. Terasa dan Nyata bagi warga adalah tahapan pembayaran pajak kendaraan bermotor via aplikasi SAMBARA di era Rindu berkurang dari 17 tahapan menjadi tinggal 5 tahapan.
Kemudian, seiring sejalan Transformasi digital juga bergandengan tangan dengan suksesnya Pemprov Jabar melakukan Reformasi Birokrasi.
Pemprov Jabar melakukan reformasi birokrasi dengan menerapkan Sistem Merit dalam manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN), Kinerja ASN dilihat berdasarkan kemampuan atau prestasinya. Jabar merupakan provinsi terbaik dan termaju dalam bidang meritokrasi di seluruh Indonesia.
Program Jabar Juara selanjutnya adalah infrastruktur. Problem ketimpangan dalam pembangunan khususnya terkait aksesibilitas terhadap infrastruktur di pedesaan yang lebih rendah dibandingkan di perkotaan menjadi landasan Rindu menjadikan program infrastruktur sebagai prioritas.
Infrastruktur juga berkaitan dengan efisiensi. Jika infrastrukturnya bagus, maka biaya transportasi dan harga komoditas dapat ditekan sehingga produk akan bersaing. Ini adalah jalan menuju kesejahteraan.
Pemprov Jabar memetakan 13 program Jabar Juara yang berkaitan dengan infrastruktur. Yaitu Masjid Juara, Transportasi Juara, Logistik Juara, Gerbang Desa Juara, Kota Juara, Energi Juara, Pariwisata Juara, Lingkungan Juara, Kelola Sampah Juara, Tanggap Bencana Juara, Ekonomi Kreatif Juara, Pasar Juara, dan Petani Juara. Program ini diturunkan dalam puluhan sub program.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini