Di era Rindu, sejumlah infrastruktur yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional [PSN] tuntas diantaranya Pelabuhan Patimban, Subang, hingga Tol Cileunyi Sumedang Dawuan, Tahap akhir Tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi), Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido, aktivasi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka sebagai bandara embarkasi haji 2023.
Jabar Juara juga berupaya mengatasi kesenjangan dan pemerataan ekonomi lewat penataan ruang serta percepatan pembangunan daerah dengan inovasi Metropolitan Rebana.
Rebana diproyeksikan memiliki 13 pusat pertumbuhan ekonomi di 7 wilayah di Utara Jawa Barat yakni, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Subang, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Kuningan, Kota Cirebon.
Di wilayah Selatan, penataan ruang ini diwujudkan lewat konsep ARUMANIS dan Jalur Tengah Selatan. Dua konsep pemerataan lewat tata ruang ini diakui dan diperkuat dengan adanya komitmen Pusat lewat Peraturan Presiden Nomor 87/2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Jawa Barat bagian Selatan.
Adapun salah satu program unggulan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum dalam memberikan pelayanan dasar akan kebutuhan infrastruktur di Jawa Barat di antaranya adalah program Jalan Mulus (Jamu), yang telah berhasil menangani jalan di Jawa barat sepanjang 713,5 km selama 5 tahun terakhir.
Meski anggaran sempat terganggu penanganan Covid-19, setiap tahunnya program ini memastikan kondisi jalan dan jembatan di Jabar tetap prima.
Pemprov Jabar pun selama 5 tahun ini mewujudkan ragam kebutuhan warga di kabupaten/kota terkait infrastruktur seperti fly over (Depok, Kota Bandung), revitalisasi situ/waduk (Kuningan, Bekasi, Bogor, Depok, Garut, dll), revitalisasi Pasar Juara (Bogor, Sukabumi, Kabupaten Bandung, Cirebon, Kota Cimahi, dll), revitalisasi alun-alun (Cirebon, Majalengka, Sumedang, Sukabumi, Ciamis, Pangandaran, dll).
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini