bukamata.id – Pemkot Bandung mengambil langkah sporadis untuk menangani lautan sampah akibat belum beroperasinya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti. Salah satu upayanya yaitu menggali lubang untuk menimbun sampah.
Lahan yang digunakan untuk menggali lubang itu berada di kawasan Tegalega. Lubang itu rencananya hanya untuk menampung sampah berjenis organik.
Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, pihaknya saat ini sedang menggali lahan di Tegalega dengan ukuran 6 x 6 meter dengan kedalaman 3 meter.
“Kami ambil langkah sporadis untuk organik, dengan cara gali lubang tutup lubang, berlokasi di Tegalega,” kata Ema di Balai Kota Bandung, Selasa (29/8/2023).
Ema mengungkapkan, hari ini pembuatan lubang tengah tahapan proses. Harapannya sampah mudah tereduksi serta menjadi daya dukung kesuburan lahan.
“Mulai hari ini berproses, hari ini lubang ada 1 atau 2 selesai, kita harap ada 4 sampai 5 lubang. Mudah-mudahan sampah organik ini terurai. Kalau ini bisa, maka sebagai daya dukung kesuburan lahan,” ungkap Ema.
Menurut Ema, sampah organik yang dikubur itu tidak akan mengancam lingkungan. Mengingat TPS di Kota Bandung sudah over load. Sebelumnya, masih ada sekitar 5 persen TPS yang belum over load.
“Sekarang ini TPS sudah over load, yang ruang 5 persen, sekarang itu sudah tidak ada,” beber Ema.
Sedangkan untuk sampah anorganik, Ema mengaku bakal bekerja sama dengan pemulung atau para pengusaha barang bekas.
“Kalau anorganik dengan cara kerja sama dengan pemulung, biar mereka memanfaatkan anorganik ini kembali menjadi barang produktif hingga menjadi nilai ekonomi,” tuturnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini