bukamata.id – Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mengaku prihatin dengan kondisi TPS Taman Cibeunying. Pasalnya, sudah hampir 20 hari tumpukan sampah di TPS Taman Cibeunying tidak pernah diangkut.
“Mungkin sudah sampai 20 hari menumpuk. Ini tidak boleh sebetulnya,” ucap Ema, Rabu (20/9/2023).
Oleh karena itu, tumpukan sampah di TPS Taman Cibeunying mulai diangkut dengan loader pada Rabu (20/9/2023). Sampah-sampah tersebut dimasukkan ke dalam truk dengan kapasitas 12 kubik atau mampu menampung 6 ton sampah.
Ema menargetkan, minimal 12 ton sampah harus bisa ditarik ke Sarimukti. Semua kendaraan akan dikerahkan, baik punya Pemkot Bandung atau hasil sewa.
“Saya minta maksimal dua hari selesai untuk menjadi prioritas dibuang ke TPA Sarimukti,” ungkapnya.
Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat mulai sadar dengan kondisi kedaruratan sampah. Masyarakat perlu jadikan momentum ini untuk sadar dan membiasakan diri memilah sampah.
“Kalau yang organik itu semua sudah selesai di rumah tangga, berarti beban ke kita ini signifikan dampaknya. Sebab kalau dikumulatifkan rata-rata sekitar 60 persen merupakan sampah organik,” katanya.
“Kalau sekarang ini organik selesai di rumah atau di lingkungan berarti ke sini (TPS) hanya tinggal 40 persen yang anorganik. Anorganik kerja sama dengan pemulung. Sisanya (residu) diangkut ke TPA,” lanjutnya.
Ema mengatakan, sampah yang menumpuk di pinggir jalan harus menjadi prioritas pengangkutan. Sembari aparat kewilayahan terus mengedukasi masyarakat untuk budayakan memilah sampah. Sebab ke depan tidak boleh ada sampah organik yang dibuang ke TPA.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini