Close Menu
Bukamata.idBukamata.id
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Terbaru

Kebijakan Masuk Sekolah Pagi Dedi Mulyadi Dinilai Beresiko Bagi Perkembangan Otak Anak

Jumat, 6 Juni 2025 16:15 WIB

Resep Sate Maranggi Paling Cocok untuk Olahan Daging Kurban, Empuk dan Meresap!

Jumat, 6 Juni 2025 15:00 WIB

Begini Ramalan Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026 Menurut Mbak Rara

Jumat, 6 Juni 2025 13:45 WIB
Facebook X (Twitter) Instagram
Terbaru
  • Kebijakan Masuk Sekolah Pagi Dedi Mulyadi Dinilai Beresiko Bagi Perkembangan Otak Anak
  • Resep Sate Maranggi Paling Cocok untuk Olahan Daging Kurban, Empuk dan Meresap!
  • Begini Ramalan Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026 Menurut Mbak Rara
  • Tips Olahan Daging Kurban Agar Tidak Alot dan Bau Prengus
  • Dedi Mulyadi Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Program Barak Militer untuk Siswa
  • Tingkatkan Kepedulian Sosial, Golkar Jabar Salurkan Daging Kurban kepada Ribuan Warga
  • 8 Tanggal Lahir Pembuka Rezeki Menurut Primbon Jawa Tahun 2025
  • Makna Tifo Gatotkaca di Laga Timnas Indonesia vs China: Simbol Semangat Juang Tanpa Batas
Facebook Instagram YouTube X (Twitter)
Bukamata.idBukamata.id
Jumat, 6 Juni 2025
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Bukamata.idBukamata.id
Home»Berita

Sukabumi Dilanda 81 Bencana Sepanjang Mei 2025, Didominasi Angin Kencang dan Longsor

Aga GustianaSelasa, 3 Juni 2025 08:39 WIB
Ilustrasi angin kencang. Foto: Istockphoto

bukamata.id – Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mencatat lonjakan signifikan dalam jumlah bencana alam sepanjang Mei 2025. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), tercatat 81 kejadian bencana dalam kurun waktu satu bulan, tersebar di 26 kecamatan.

Angin Kencang dan Longsor Dominasi Kejadian

Jenis bencana yang paling dominan adalah angin kencang, yang terjadi sebanyak 52 kali. Diikuti oleh tanah longsor dengan 25 kejadian, serta tiga kasus banjir.

“Selama bulan Mei 2025, kami mencatat sebanyak 81 kejadian bencana di Kabupaten Sukabumi yang tersebar di 26 kecamatan. Jenis bencana yang paling mendominasi adalah angin kencang dengan 52 kejadian, disusul oleh tanah longsor sebanyak 25 kejadian dan banjir 3 kejadian,” ujar Agung Koswara Adiwiguna, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Sukabumi, Senin (2/6/2025).

Dampak terhadap Warga dan Infrastruktur

Sebanyak 434 kepala keluarga atau sekitar 911 jiwa terdampak langsung. Empat keluarga atau 14 jiwa harus mengungsi sementara, dan 14 keluarga lainnya berada dalam kondisi terancam.

Baca Juga:  Sukabumi Diterjang Banjir Bandang, Masyarakat Diminta Waspada

“Alhamdulillah tidak ada korban meninggal dunia atau luka-luka dalam peristiwa-peristiwa ini. Tapi kewaspadaan tetap kami tingkatkan mengingat sebagian wilayah masih berpotensi mengalami bencana lanjutan,” tambah Agung.

Kerusakan fisik cukup masif, terutama terhadap rumah warga. BPBD mencatat 445 unit rumah mengalami kerusakan, dengan rincian 310 rusak ringan, 112 rusak sedang, dan 23 rusak berat.

Baca Juga:  Puncak Musim Hujan, BPBD Garut Imbau untuk Menunda Pendakian Gunung

Selain itu, 27 fasilitas umum turut terdampak, termasuk dua saluran air, dua rumah ibadah, tiga sarana pendidikan, tiga fasilitas kesehatan, tujuh tembok penahan tanah (TPT), dan sepuluh titik akses jalan.

Wilayah Paling Rawan: Utara Sukabumi

Wilayah utara Kabupaten Sukabumi menjadi kawasan paling rawan. Kecamatan Cicurug, Parungkuda, dan Cibadak tercatat sebagai lokasi dengan frekuensi bencana tertinggi, masing-masing mengalami lebih dari 10 kejadian sepanjang Mei.

Peta sebaran bencana yang dirilis BPBD menandai daerah-daerah tersebut dengan warna merah, menandakan status kewaspadaan tinggi.

Imbauan dan Langkah Pencegahan

BPBD terus mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, khususnya pada masa pancaroba. Edukasi publik dan pemantauan kondisi lingkungan menjadi kunci pencegahan.

Baca Juga:  Jalan Conggeang-Ujungjaya Sumedang Ambles, Warga Diimbau Berhati-hati

“Edukasi kepada masyarakat menjadi kunci penting. Kami juga terus memperkuat sistem peringatan dini dan koordinasi lintas sektor untuk mempercepat respons,” ujar Agung.

Langkah mitigasi terus dikembangkan, termasuk pemasangan alat pendeteksi dini dan pelatihan kebencanaan bagi relawan di tingkat desa.

Dengan jumlah kejadian yang tinggi hanya dalam waktu sebulan, Kabupaten Sukabumi menghadapi tantangan besar dalam penanganan bencana. Kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan lembaga penanggulangan bencana menjadi sangat penting.

Peningkatan kesiapsiagaan dan edukasi publik diharapkan dapat mengurangi dampak dan risiko pada kejadian-kejadian bencana di masa mendatang.

Berita Lainnya

Tujuh Orang Dilaporkan Hilang Akibat Banjir Bandang dan Longsor di Sukabumi Usai Gempa Garut, BMKG Minta Warga Jabar Waspadai Bencana Longsor hingga Banjir Bandang Tinjau Longsor di Sukabumi, Bey Minta Anak-Anak Tetap Sekolah
bencana BPBD longsor Sukabumi
Share. Facebook Twitter WhatsApp

Jangan Lewatkan

Kebijakan Masuk Sekolah Pagi Dedi Mulyadi Dinilai Beresiko Bagi Perkembangan Otak Anak

Jumat, 6 Juni 2025 16:15 WIB

Dedi Mulyadi Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Program Barak Militer untuk Siswa

Jumat, 6 Juni 2025 13:19 WIB

Tingkatkan Kepedulian Sosial, Golkar Jabar Salurkan Daging Kurban kepada Ribuan Warga

Jumat, 6 Juni 2025 13:15 WIB

BULOG Bandung dan Kodim 0609/Cimahi Perkuat Sinergi untuk Ketahanan Pangan Jabar

Jumat, 6 Juni 2025 08:30 WIB

PNM Cabang Bandung Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila dan Rayakan HUT ke-26

Kamis, 5 Juni 2025 18:40 WIB

Jelang Wukuf di Arafah, 600 Jamaah Haji Jabar Telantar di Makkah Akibat Ulah Syarikah

Kamis, 5 Juni 2025 11:53 WIB
Terpopuler

Naskah Khutbah Idul Adha 2025 Lengkap: Resmi Kemenag, NU, Muhammadiyah, Contoh Singkat & Menyentuh

Selasa, 3 Juni 2025 09:04 WIB

50+ Ucapan Idul Adha 2025 Terbaru, Menyentuh dan Cocok untuk Semua Media Sosial

Rabu, 4 Juni 2025 12:56 WIB

Video Syur Mirip Lisa Mariana Gegerkan Publik, Model Dewasa Ini Akhirnya Mengaku

Kamis, 5 Juni 2025 09:29 WIB

Libur Panjang Idul Adha 2025: Catat Tanggal Perkiraan dan Cuti Bersama

Selasa, 6 Mei 2025 08:33 WIB

Video Hari Pertama Masuk Neraka: Konten AI yang Picu Kontroversi Keagamaan

Kamis, 5 Juni 2025 19:15 WIB
Facebook Instagram YouTube
Bukamata.id © 2025
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.