Setiap foto yang disertakan, lanjut Reno, merekam sejumlah peristiwa penting, yang terjadi pada tahun 2023.
“Ada Lebih 2.500 foto yang masuk dari 300 wartawan yang mengikuti ajang hal ini, disaring pemenang yang kali ini semuanya hadir di Bandung, yang jauh, ada pemenang dari Aceh dan Surabaya. Yang disuguhkan sekarang adalah visual jurnalistik yang sangat makna, mulai dari para pengungsi Rohingnya dari Aceh, aksi kamisan dan viral kerusakan lingkungan di Sulawesi hingga foto yang menyedihkan di demokrasi kita,” tuturnya.
“Semuanya di potret dengan indah dan sangat makna, maka bersama Anugerah Pewarta Foto Indonesia (APFI) ke-14 ini, pewarta foto menyumbang pemikiran-pemikiran yang dikemas melalui karya visual yang sekitar bisa mengingat jika berada dalam masa yang sulit,” tambahnya.
Reno menyebut, PFI sebagai insan media terus berupaya untuk menggelar kegiatan-kegiatan bersifat jurnalistik, edukasi, sosial, dan budaya. Hal itu sepenuhnya adalah tanggung jawab Pewarta foto Indonesia, sebagai perwakilan mata dan telinga publik yang juga merupakan bagian Pancasila bagian ke-empat demokrasi.
“Mewakili bagian organisasi wartawan foto Indonesia, saya memberikan apresiasi yang tinggi, dan mengucapkan terimakasih seluas-luasnya kepada dewan pers, seluruh partisipasi dewan juri, panitia penyelenggara, banyak mendukung terselenggaranya acara ini semoga kerja sama dalam kegiatan ini bisa memberikan manfaat dan faedah yang seluas-luasnya bagi khalayak,” bebernya.
Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu memberikan apresiasi kepada konstituen terutama kepada PFI yang hari menyelenggarakan pemberian penghargaan kepada temen-temen jurnalis pewarta foto. Menurutnya, kegiatan ini bagian dari upaya apresiasi kerja keras para jurnalis kita yang memiliki dedikasi yang tinggi.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini