bukamata.id – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Sabtu (15/3/2025) sore menyebabkan banjir di sejumlah kampung di Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat. Puluhan rumah terendam akibat luapan Sungai Cimeta yang tidak mampu menampung debit air tinggi.
Sekretaris Desa Nyalindung, Asep Hidayat, mengungkapkan bahwa ketinggian air di lokasi banjir mencapai 1 hingga 1,5 meter. Namun, saat ini air mulai surut seiring berkurangnya intensitas hujan.
“Iya, sekarang masih banjir, tapi mulai agak berkurang karena hujan sudah mengecil,” ujar Asep saat dikonfirmasi.
Menurutnya, selain karena hujan deras, banjir juga diperparah oleh aliran air dari daerah Ngamprah yang turut terdampak banjir.
“Sungai Cimeta meluap karena hujan sangat deras. Ditambah lagi ada kiriman air dari Ngamprah yang mengalir ke sini,” jelasnya.
Dua Kampung Terdampak, Puluhan Rumah Rusak
Banjir ini menerjang dua kampung, yakni Kampung Cibarengkok Raya (RW 3 dan RW 13) serta Kampung Guha Mulya (RW 14). Berdasarkan pendataan sementara, sekitar 50 kepala keluarga dan 25 rumah terdampak banjir, namun jumlah ini masih bisa bertambah.
“Hasil assessment sementara ada sekitar 50 kepala keluarga dan 25 rumah terdampak. Tapi pendataan masih berjalan, kemungkinan jumlahnya lebih banyak,” kata Asep.
Evakuasi Warga dan Bantuan Darurat
Sebagian besar warga yang rumahnya terendam telah diungsikan ke kantor desa atau ke rumah kerabat mereka. Pemerintah desa juga telah meminta bantuan darurat seperti tikar dan makanan siap saji kepada BPBD Bandung Barat.
“Alhamdulillah, warga sudah diungsikan dan dalam kondisi aman. Tapi bagian dalam rumah mereka terendam, banyak barang-barang yang rusak,” tambahnya.
Hingga saat ini, tim terkait masih terus melakukan pendataan dan upaya pemulihan pasca-banjir untuk membantu warga yang terdampak.