Selain itu, Polsight juga membahas dua isu utama, yaitu permasalahan di Kota Bandung dan Pilkada Kota Bandung. Berkaitan dengan permasalahan di Kota Bandung, hasil survei menunjukkan bahwa masalah ekonomi menjadi isu utama yang harus dibereskan.
“Sebanyak 24,50% responden menginginkan Wali Kota Bandung berikutnya dapat memperbanyak lapangan pekerjaan, dan 22,25% responden menginginkan Wali Kota Bandung ke depannya dapat menurunkan harga kebutuhan pokok di Kota Bandung. Selaras dengan dua permasalahan tersebut, 14,25% responden mengharapkan Kota Bandung bebas dari kemiskinan,” bebernya.
Menurutnya, ketiga permasalahan tersebut menggambarkan isu prioritas di Kota Bandung, masalah pengangguran dan akses terhadap kebutuhan pokok yang terjangkau menjadi perhatian utama masyarakat Kota Bandung.
Di sisi lain, masyarakat Kota Bandung juga ingin memiliki pemimpin dari Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“Partai Gerindra dan PKS masih menjadi partai yang paling diinginkan oleh masyarakat untuk memimpin Kota Bandung,” ujarnya.
Selanjutnya, pada simulasi tertutup calon Wali Kota Bandung, hasil survei menunjukan elektabilitas M. Farhan mendapat persentase paling tinggi yakni sebesar 29,00%, diikuti Siti Muntamah 14,25%, Erwin 13,50%, Edwin Senjaya 7,25%, Asep Mulyadi 7,25%, Sonny Salimi 4,50%, Dandan Riza Wardana 4,00% dan Arfi Rafnialdi 1,50% sementara 18,75% masyarakat belum mempunyai pilihan calon wali kota.
“Dalam simulasi tertutup kali ini kami tidak mencantumkan nama Atalia Praratya karena belum ada kejelasan apakah beliau akan maju atau tidak,” jelasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini