bukamata.id – Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengambil langkah inovatif dalam penanganan Penyandang Permasalahan Kesejahteraan Sosial (PPKS) dengan meluncurkan program berbasis minat dan bakat.
Hal itu disampaikan, Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman dalam Rapat Koordinasi Persiapan Pilot Project di Apartemen Transit Rancaekek, Kabupaten Bandung, Senin (16/12/2024).
Herman menegaskan pentingnya pendekatan berkelanjutan agar penerima manfaat dapat mencapai kemandirian ekonomi.
Menurut Herman, program ini dirancang agar penerima manfaat mendapatkan pelatihan sesuai minat dan bakat mereka, baik untuk berwirausaha maupun bekerja di sektor formal.
Hal ini dinilai penting untuk memastikan program memberikan dampak jangka panjang.
“Pelatihan akan dilakukan sesuai dengan minat dan bakat penerima manfaat. Apakah mereka ingin berdagang, mengolah makanan, atau bekerja profesional seperti satpam atau karyawan pabrik. Tidak boleh dipaksakan, karena ini bukan untuk jangka pendek, melainkan untuk seumur hidup mereka,” ujar Herman.
Ia menegaskan, pelatihan yang tidak sesuai kompetensi dan keinginan berisiko berhenti di tengah jalan.
“Kalau tidak sesuai minatnya, kita khawatir program ini *moal manjang* (tidak bertahan lama),” tambahnya.
Selain fokus pada pemberdayaan ekonomi, Herman juga menekankan pentingnya memastikan anak-anak penerima manfaat segera bersekolah setelah relokasi.
Ia meminta dinas terkait untuk mempercepat proses administrasi kependudukan seperti KTP, KK, dan KIA agar anak-anak bisa mulai belajar paling lambat minggu depan.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini