bukamata.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menyiapkan dua apartemen transit berupa rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) yang ditargetkan dihuni oleh 100 kepala keluarga (KK) yang termasuk kategori miskin ekstrem.
100 KK itu terdiri dari 33 KK dari Kota Bandung, 50 KK dari Kabupaten Bandung dan 17 KK dari Kota Cimahi.
Demikian diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman saat mendampingi Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruar Sirait meninjau sasaran program penanganan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) melalui fasilitasi Rusunawa dan pemberdayaan ekonomi di Jalan Tamansari, Kota Bandung pada Kamis (5/12/2024).
Tak hanya hunian, kata Herman, calon penghuni Rusunawa nantinya akan dibekali pelatihan khusus sehingga mereka bisa naik kelas dari miskin ekstrem.
“Termasuk pemberdayaan, pendampingan, sampai dengan aksesibilitas permodalan kami siapkan, termasuk pasarnya juga,” ungkapnya.
Adapun apartemen transit berupa Rusunawa itu dibangun di Rancaekek dan Solokan Jeruk. Mereka akan menempati hunian tersebut secara gratis selama satu tahun.
“Jadi rencana satu tahun kita akan bebaskan, itu kan rumah susun ada sewanya sesuai dengan peraturan gubernur,” kata Herman.
“Namun demikian kami akan proteksi selama satu tahun, sampai yang bersangkutan mandiri. Baru kita akan kenakan sewa pada saat yang bersangkutan mandiri,” lanjutnya.
Sementara itu, Menteri PKP Maruar Sirait mengatakan, Kota Bandung menjadi piloting yang kedua setelah Jakarta.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini