bukamata.id – Kasus kebakaran yang terjadi di SMPN 25 Bandung dipastikan tidak ada indikasi unsur pidana. Bahkan garis polisi yang melintang saat ini bisa segera dibuka.
Peristiwa yang terjadi pada Kamis (16/9/2023) kemarin itu menghanguskan 2 ruang kelas SMPN 25 Bandung. Meski kegiatan belajar mengajar (KBM) sudah berjalan, namun kondisinya kini masih melalui daring.
“Mudah-mudahan garis polisinya bisa cepat dicabut, supaya bisa segera dilakukan pembersihan dan perbaikan. Sebab sekarang proses KBM jadi terganggu,” ujar Plh Wali Kota, Bandung Ema Sumarna, Senin (18/9/2023).
Kendati para siswa tetap belajar secara daring, tetapi dalam kondisi seperti ini normalnya pelajaran dilakukan secara tatap muka. Siswa yang terdampak mengingat berjumlah puluhan.
“Ada 64 siswa yang terdampak. Sebab masing-masing kelas itu ada 32 siswa,” tutur Ema.
Ema menyebutkan, dana yang dibutuhkan untuk memperbaiki sekolah itu berkisar Rp400 juta. Dana itu rencananya bakal diambil dari anggaran Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung.
“Seperti kejadian kebakaran di sekolah Gambir kemarin. Itu juga dananya murni dari Disdik. Kalaupun tidak, darurat bisa ditangani dengan biaya tidak terduga (BTT),” ungkap Ema.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini