bukamata.id – Warga Palestina menyambut bahagia kabar genjata senjata antara Israel dan Hamas yang diumumkan pada Rabu (15/1/2025) malam.
Kesepakatan gencatan senjata berlaku pada Minggu (19/1/2025). Gencatan senjata tahap pertama ini belangsung selama 42 hari atau 6 pekan, jeda panjang setelah perang berlangsung selama sejak 7 Oktober 2023.
Meski masih menyisakan beberapa hari lagi, warga Palestina tetap larut dalam kebahagiaan. Mereka turun ke jalan sambil mengibarkan bendera Palestina.
Pemandangan itu setidaknya terlihat di sekitar Rumah Sakit syuhada Al Aqsa di Deir AL Balah, Gaza Utara. Hal yang sama juga terlihat di Khan Younis. Warga memadati jalanan untuk merespons kesepakatan itu dengan penuh sukacita.
“Saya bahagia, ya, saya menangis, tetapi ini adalah air mata kebahagiaan,” ucap seorang ibu lima anak yang mengungsi, Ghada dilansir dari Al Jazeera, Kamis (16/1/2025).
Sebelumnya diberitakan, Israel dan Hamas telah menyepakati gencatan senjata yang dimulai pada Minggu (19/1/2025) untuk menghentikan perang 15 bulan yang menghancurkan di Gaza.
Hal itu disampaikan Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani seperti dilansir Al Jazeera.
Al Thani mengatakan, kesepakatan itu akan mengarah pada pembebasan tawanan Israel dan lonjakan bantuan kemanusiaan ke Gaza.
“Para negosiator sedang bekerja sama dengan Israel dan Hamas untuk melaksanakan kesepakatan tersebut,” ucap Al Thani, Kamis (16/1/2025).
Kesepakatan kompleks tersebut menguraikan fase gencatan senjata awal selama enam minggu dan mencakup penarikan bertahap pasukan Israel dari Jalur Gaza dan pembebasan sandera yang ditawan Hamas dengan imbalan tahanan Palestina yang ditahan Israel.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini