Selain itu, operasional penjemputan jemaah haji seperti kedatangan bus yang masuk melalui pintu landasan udara Bandara Kertajati kemudian mengangkut jemaah haji menuju Kabupaten/Kota asal berjalan dengan lancar.
Menurutnya, hal tersebut didukung dengan luas area parkir Bandara Kertajati sebanyak 31.800 meter yang mampu untuk menampung 750 lebih kendaraan. Ini memudahkan untuk loading in dan out bus yang mengangkut Jemaah haji.
“Fasilitas operasional dan fasilitas pendukung di Bandara Kertajati sudah layak, dan mampu untuk melayani seluruh penerbangan Jemaah haji, termasuk kedepannya adalah penerbangan umrah,” jelasnya.
Oleh karena itu, jajaran Direksi Bandara Kertajati dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar terus berupaya menambah rute sekaligus memaksimalkan kinerja bisnis sektor lain. Di antaranya layanan perjalanan umroh dan pekerja migran.
Terkait umrah, pihaknya sudah menggelar rapat bersama agen travel umrah belum lama ini. Pembahasannya berfokus pada optimalisasi BIJB dan mendukung pengembangan ekonomi.
“Hasil pembahasannya positif, nanti akan ada pembahasan lanjutan mengenai detilnya. Intinya, kami memiliki kesamaan visi mengenai aktivitas BIJB optimal dan saling mendukung pertumbuhan ekonomi. Tentu kami juga berupaya menghadirkan rute-rute baru. Selain angkutan penumpang, fasilitas kargo juga akan terus ditingkatkan,” tuturnya.
Selain rapat dengan agen travel umrah, pihaknya juga sudah bertemu dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan BP2MI, membahas kerja sama embarkasai atau debarkasi pekerja migran Indonesia asal Jabar.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini