“Itu menunjukan konsistensi kita dalam menjalankan perkuliahan, kalau di bawah itu (IPK 3.0) langsung dikasih SP terlebih dahulu, kalau masih aja di bawah itu langsung dicabut beasiswanya,” katanya.
“Saya IPK sekarang 3.6, alhamdulillah semester 7 sekarang 3.6,” lanjutnya.
Selain sebagai seorang mahasiswa, Ilham sendiri juga berstatus sebagai guru honorer. Dirinya juga menerima manfaat dari program Dadang Supriatna yakni Program Insentif Guru Ngaji.
“Saya untuk kesibukan mengajar sebagai guru honorer, alhamdulillah terdaftar juga sebagai guru ngaji dari program Pak Bupati yang lain (Insentif Guru Ngaji),” ungkapnya.
Ilham mengaku sangat merasakan betul manfaat dari Program Besti dan Insentif Guru Ngaji. Sebab, dirinya bisa lebih fokus dalam menjalankan tugas sebagai mahasiswa tanpa harus memikirkan biaya perkualiahan.
“Alhamdulillah sambil mengajar bisa sambil kuliah, dengan mendapatkan beasiswa ini cukup membantu. Sehingga bisa lebih konsisten, bisa lebih fokus menjalani perkuliahan, tidak memikirkan hal-hal lain, karena untuk biaya perkuliahan itu sudah ditanggung oleh Beasiswa ti Bupati,” bebernya.
Bukan hanya itu, Ilham juga bisa lebih aktif mengikuti kegiatan organisasi yang ada di kampusnya.
“Misalkan saya sekarang aktif di organisasi internal dengan ada di Himpunan Mahasiswa Jurusan Program Studi PAI. Adapun di eksternal, saya juga aktif di Pemuda Persis yang alhamdulillah kegiatan-kegiatannya mendakwahkan hal-hal islami yang memang itu menjadi tujuan Bapak Bupati yang terus-menerus menyalurkan tentang keislaman,” tuturnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini