bukamata.id – Gubernur Jawa Barat terplih periode 2025-2030, Dedi Mulyadi melarang sekolah menjadikan lembaga pendidikan sebagai ajang bisnis.
Hal ini termasuk menjual buku, lembar kerja siswa (LKS), dan seragam kepada peserta didik.
“Sekolah tidak boleh menjual buku LKS atau seragam,” tegas Dedi, dikutip dari akun TikTok pribadinya, Sabtu (8/2/2025).
Lebih lanjut, Dedi juga melarang sekolah untuk mengadakan kegiatan yang mengharuskan pungutan biaya dari siswa, seperti study tour atau kegiatan lainnya yang dapat membebani siswa dan orang tua.
“Termasuk kegiatan seperti renang dan sejenisnya yang di dalamnya ada pungutan-pungutan pada siswa,” tambahnya.
Dedi menilai praktik-praktik semacam ini bisa menimbulkan kecurigaan dan berpotensi memberikan tekanan psikologis bagi para guru.
Oleh karena itu, ia mengimbau agar semua pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan berkomitmen untuk menata sistem pendidikan yang lebih transparan dan berfokus pada kebutuhan siswa.
“Saya berkomitmen bahwa anggaran bantuan provinsi untuk sekolah-sekolah akan difokuskan pada kebutuhan sekolah, bukan pada kegiatan-kegiatan yang memiliki tujuan lain,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini