Masyarakat bisa mengakses pinjaman dana ini melalui Bank BJB maupun BPR Kerta Raharja dengan syarat yang mudah.
Diketahui, laporan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bandung mencatat per Juni 2023 telah ada 20.199 pelaku usaha yang memanfaatkan pinjaman dana bergulir dengan total alokasi sebesar Rp40,2 miliar.
Dari jumlah tersebut, penyaluran pinjaman melalui bank bjb tercatat sebanyak 3.391 pelaku usaha dengan nominal dana Rp6,7 miliar dari total alokasi Rp20 miliar dan penyaluran pinjaman dana melalui BPR Kerta Raharja tercatat ada 16.808 pelaku usaha dengan nominal dana Rp33,4 miliar dari total alokasi Rp50 miliar.
Dadang Supriatna mengatakan, lewat program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan jaminan ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk modal usaha.
“Dengan adanya dana pinjaman ini, masyarakat bisa mengajukan pinjaman dana sebagai modal untuk usaha mereka tanpa perlu khawatir memikirkan bunga maupun jaminannya karena sudah ditanggung oleh pemerintah,” kata Dadang.
Melalui program ini juga, Dadang berharap bisa membuka peluang investasi dan menambah pelaku UMKM serta mendukung para pelaku UMKM agar tidak gulung tikar akibat kekurangan modal.
“Saya juga tentu berharap program ini bisa mendukung perekonomian masyarakat Kabupaten Bandung agar lebih sejahtera,” pungkasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini