Close Menu
Bukamata.idBukamata.id
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Terbaru

Program Barak Militer untuk Anak Nakal Dikritik, Dedi Mulyadi: Di Mana Letak Salahnya?

Rabu, 21 Mei 2025 14:58 WIB

Kabar Baik! Gaji ke-13 Tetap Cair untuk PPPK yang Dilantik Mei 2025, Ini Syaratnya

Rabu, 21 Mei 2025 14:30 WIB

Bandung Dilanda Cuaca Ekstrem, BMKG Peringatkan Longsor hingga Akhir Juni

Rabu, 21 Mei 2025 13:20 WIB
Facebook X (Twitter) Instagram
Terbaru
  • Program Barak Militer untuk Anak Nakal Dikritik, Dedi Mulyadi: Di Mana Letak Salahnya?
  • Kabar Baik! Gaji ke-13 Tetap Cair untuk PPPK yang Dilantik Mei 2025, Ini Syaratnya
  • Bandung Dilanda Cuaca Ekstrem, BMKG Peringatkan Longsor hingga Akhir Juni
  • Rumor Transfer Persib 2025: 6 Pemain Jadi Bidikan, 7 Dilepas
  • Dirumorkan Gabung Dewa United, Edo Bakal Touring ke Tangerang
  • Long Weekend Menanti, Ini Jadwal Libur Idul Adha 2025
  • Presiden Prabowo Pilih Dua Sapi Raksasa dari Bandung Barat untuk Kurban Idul Adha 2025
  • Terobosan Kesehatan Nasional: Bio Farma Kantongi Izin Edar Radiofarmaka FloDeg untuk Diagnostik Kanker
Facebook Instagram YouTube X (Twitter)
Bukamata.idBukamata.id
Rabu, 21 Mei 2025
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Bukamata.idBukamata.id
Home»Berita

Terungkap! Dokter Priguna Tersangka Tunggal Kasus Pemerkosaan di RSHS Bandung

Rina Rahadian SusanaSelasa, 29 April 2025 10:00 WIB
Konferensi Pers kasus kekerasan seksual yang melibatkan seorang dokter residen (PPDS) dari Universitas Padjadjaran (Unpad) yang bertugas di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Foto: Ist.

bukamata.id – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat resmi menerima hasil tes DNA terkait kasus dugaan pemerkosaan pasien dan keluarga pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Tes DNA tersebut menguatkan keterlibatan tersangka, dokter Priguna Anugerah Pratama (31), yang merupakan peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad).

Berdasarkan hasil pemeriksaan tim Pusdokkes Mabes Polri, DNA sperma yang ditemukan pada alat kontrasepsi (kondom) di lokasi kejadian, tepatnya ruang 711 lantai 7 Gedung MCHC RSHS Bandung, dipastikan cocok dengan profil DNA Priguna.

“Secara ilmiah dapat dibuktikan bahwa DNA yang ditemukan pada swab kondom cocok dengan profil DNA tersangka,” ujar Kabid Dokkes Polda Jabar, Kombes Pol dr Nariyana, saat konferensi pers di Mapolda Jabar, Senin (28/4/2025).

Baca Juga:  Update Kasus Vina Cirebon, Polisi Sita Akun Facebook Milik Pegi Setiawan

Ia didampingi Dirreskrimum Kombes Pol Surawan, Karumkit Bhayangkara Sartika Asih Bandung AKBP dr Eko Yunianto, serta Kabid Humas Kombes Pol Hendra Rochmawan.

Selain dari kondom, identifikasi DNA juga diperkuat melalui rambut kemaluan yang ditemukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Rambut pubis yang ditemukan di lokasi juga cocok dengan DNA tersangka. Tidak ditemukan DNA individu laki-laki lain pada swab vagina korban,” lanjut Kombes Nariyana.

Baca Juga:  Polda Jabar Ungkap Antisipasi Pertemuan di KM 152 Tol Cipali saat Mudik Lebaran

Polda Jabar saat ini baru menerima hasil pemeriksaan DNA. Sedangkan hasil tes psikologi terhadap tersangka masih dalam proses di Pusdokkes Mabes Polri.

Satu Tersangka, Tiga Tempat Tidur di TKP

Sementara itu, Dirreskrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan, menegaskan bahwa dari hasil uji DNA tersebut, dipastikan hanya ada satu pelaku, yakni Priguna.

“Sampel DNA yang diuji berasal dari tiga korban dan pelaku. Dari semua pemeriksaan, tidak ditemukan DNA pria lain,” katanya.

Di ruang 711 Gedung MCHC RSHS Bandung, terdapat tiga tempat tidur, yakni di bed 2, 3, dan 4, yang diduga menjadi lokasi tindak pidana tersebut.

Baca Juga:  LPSK Serahkan Rp901 Juta Dana Kompensasi bagi 30 Korban Terorisme Astana Anyar

Penyidik telah mengamankan berbagai barang bukti dari ketiga tempat tidur itu, yang kini masih diperiksa di Puslabfor Mabes Polri.

“Semua tempat tidur sudah diambil sampel swab-nya. Hasil lengkapnya akan kami sampaikan setelah keluar dari Puslabfor,” tambah Surawan.

Terkait dugaan penggunaan obat bius terhadap korban, Kombes Surawan mengatakan hasil uji toksikologi dalam darah korban masih belum keluar.

“Kami masih menunggu hasil lengkapnya dari Puslabfor. Begitu keluar, akan segera kami informasikan,” pungkasnya.

Berita Lainnya

Terungkap! Dokter Residen RSHS Diduga Gunakan Modus Serupa ke Korban Lain Polisi Perpanjang Penahanan Dokter Residen Tersangka Pemerkosaan di RSHS Polda Jabar akan Gelar Rekonstruksi Kasus Pemerkosaan di RSHS Bandung
Dokter pemerkosaan Polda Jabar RSHS Bandung
Share. Facebook Twitter WhatsApp

Jangan Lewatkan

Program Barak Militer untuk Anak Nakal Dikritik, Dedi Mulyadi: Di Mana Letak Salahnya?

Rabu, 21 Mei 2025 14:58 WIB

Kabar Baik! Gaji ke-13 Tetap Cair untuk PPPK yang Dilantik Mei 2025, Ini Syaratnya

Rabu, 21 Mei 2025 14:30 WIB

Bandung Dilanda Cuaca Ekstrem, BMKG Peringatkan Longsor hingga Akhir Juni

Rabu, 21 Mei 2025 13:20 WIB

Presiden Prabowo Pilih Dua Sapi Raksasa dari Bandung Barat untuk Kurban Idul Adha 2025

Rabu, 21 Mei 2025 10:55 WIB

Terobosan Kesehatan Nasional: Bio Farma Kantongi Izin Edar Radiofarmaka FloDeg untuk Diagnostik Kanker

Rabu, 21 Mei 2025 10:45 WIB

Euforia Persib Juara Tercoreng Aksi Begal, Tiga Remaja Jadi Korban saat Konvoi di Bandung

Rabu, 21 Mei 2025 10:00 WIB
Terpopuler

Edubot Gandeng UI dan UPI, Hadirkan AI Pendidikan Sesuai Kurikulum Indonesia

Selasa, 20 Mei 2025 15:39 WIB

Lemhannas Kritik Kebijakan Dedi Mulyadi: Barak Militer Bukan Tempat Rehabilitasi

Selasa, 20 Mei 2025 19:00 WIB

Gempa Bumi Sumedang Hari Ini M3,7: Pusat di Darat, Analisis BMKG dan Potensi Susulan

Rabu, 21 Mei 2025 08:12 WIB

Besaran TPP PPPK 2025 Naik? Ini Rincian Tunjangan Berdasarkan Golongan

Minggu, 18 Mei 2025 14:45 WIB

Misteri Weton Jumat Pahing: Membedah Karakter, Rezeki, Cinta, dan Masa Depan dalam Tradisi Jawa

Jumat, 25 April 2025 10:17 WIB
Facebook Instagram YouTube
Bukamata.id © 2025
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.