“Data menunjukkan, partisipasi pemilih masih belum optimal. Banyak yang merasa tidak terhubung dengan proses demokrasi karena kurangnya informasi. Selain itu, kemutakhiran data pemilih masih menjadi kendala, seperti pemilih yang sudah pindah domisili atau kasus salah TPS,” ungkap Dedi.
Ia menggarisbawahi pentingnya pemutakhiran data dan penyediaan fasilitas administrasi yang memadai untuk meminimalisir masalah yang dapat mempengaruhi partisipasi pemilih.
Irman Rahayu, yang juga menjadi narasumber dalam acara ini, mengutarakan harapannya agar sosialisasi ini mampu memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para peserta tentang pentingnya peran pemilih.
“Sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi para peserta untuk meningkatkan partisipasi aktif dalam pemilu. Setiap individu memiliki peran penting dalam proses demokrasi,” ujar Irman.
Acara diakhiri dengan penyerahan plakat sebagai tanda apresiasi kepada para narasumber, serta sesi wawancara dengan media yang meliput kegiatan tersebut.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam Pilkada Jabar 2024 demi terciptanya proses pemilu yang sukses dan inklusif.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini