bukamata.id – Dalam rangka meningkatkan efektivitas pencegahan pelanggaran dan sengketa dalam proses pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jabar menggelar kegiatan Pendidikan Pengawasan Partisipatif (P2P).
Kegiatan tersebut digelar di Novena Hotel Jl. Dr. Setiabudi, Lembang, Bandung Barat, dimulai hari ini Rabu (4/9/2024) hingga Jumat (6/9/2024).
Kordiv. Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Jabar, Nuryamah mengatakan kegiatan ini dihadiri oleh 100 peserta yang sebelumnya telah melakukan kerja sama.
“Pertama ada Organisasi Kepemudaan (OKP), juga ada BEM yang tentu kampusnya sudah bekerja sama dengan kita, perwakilan Komunitas Gereja, kemudian Komunitas Inklusif yaitu Disabilitas,” ujar Nuryamah.
Kegiatan P2P ini, kata Nuryamah, termasuk ke dalam tahapan Pilkada seperti yang tercantum dalam Perbawaslu 2 Tahun 2023.
Nuryamah mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk membentuk kader-kader partisipatif yang ikut andil mengawasi seluruh tahapan.
“Dengan keterbatasan kita, dengan keterbatasan SDM, kita sangat membutuhkan Kader Pengawasan ini untuk membantu dalam konteks pengawasan partisipatif di setiap tahapannya,” ujarnya.
“Kalau kita melihat di SE 204, di situ memang ada namanya 4 pembentukan kader, pertama kader terlatih, kedua kader terbentuk, ketiga kader berfungsi dan keempat adalah kader bergerak, yang sudah bisa melakukan fungsi tadi dan bergerak,” sambungnya.
Untuk itu, Nuryamah mengatakan, pihaknya ingin melahirkan kader yang nantinya menjadi pengawas partisipatif, konteksnya menyampaikan kembali ke masyarakat, juga harus pada level bergerak atau bahkan berfungsi.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini