bukamata.id – Kesatuan Aksi Masyarakat Jabar Bela Rempang menggelar aksi di Gedung Sate hingga Gedung Merdeka, Kota Bandung, Selasa (26/9/2023). Mereka menyuarakan sejumlah tuntutan yang salah satunya mendesak pemerintah membatalkan proyek Eco City.
Mereka yang turun aksi tersebut berasal dari sejumlah komponen masyarakat. Ada kalangan ulama, purnawirawan, akademisi, dan juga aktivis.
Peserta aksi, Asep Syaripudin menerangkan, demonstrasi tersebut dilakukan sebagai bentuk dukungan pada masyarakat Rempang yang kini tengah menghadapi konflik penggusuran tanah untuk proyek Eco City.
“Kita mendukung perjuangan masyarakat rempang untuk mengusir investor, kerena mereka tidak memberdayakan warga, kita menolak kezaliman, rempang itu Indonesia,” ujar Asep.
Asep menuturkan, unjuk rasa tersebut tak luput dari sejumlah tuntutan yang dibawa. Satu di antaranya mendesak pemerintah pusat untuk mencabut atau membatalkan proyek yang akan menggusur lahan-lahan masyarakat Rempang, Batam.
“Mendesak pemerintah batalkan proyek rempang Eco City. Mengembalikan hak warga rempang, mereka tinggal ratusan tahun kalau belum ada sertifikat ya permudah,” kata Ketua Aliansi Pergerakan Islam (API) Jabar itu.
Kemudian, lanjut Asep, pemerintah pusat dalam melakukan pendekatan pada warga Rempang juga harus mengedepankan sopan santun. Asep menilai, saat ini yang terjadi di lapangan justru pendekatan yang berakhir pada kericuhan.
“Penanganan harus humanis, mereka bukan penumpang, ini penduduk yang sudah ada sejak Indonesia merdeka. Kita warga Indonesia menyikapi kebijakan pemerintah,” ungkapnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini