Dikatakan Budi, rakor itu menghasilkan sejumlah rencana penanganan jangka pendek, antara lain memberikan edukasi kepada masyarakat terdampak kebakaran, mendirikan dapur umum, menyiapkan tim medis serta fasilitas penunjang, menyiapkan tempat relokasi bagi warga terdampak kebakaran, serta rencana kemungkinan pemadaman menggunakan helikopter.
“Hasil rakor ini ada yang sudah dilansakan dan sebagian akan segera direalisasikan secepatnya,’’ tutur Budi.
Sebagaimana diketahui, TPA Sarimukti dilanda kebakaran mulai Sabtu (19/8/2023) sekitar pukul 23.00 WIB. Titik api pertama kali muncul di zona empat. Saat itu, api berhasil dipadamkan pada Minggu (20/8/2023) sekitar pukul 08.00 WIB oleh petugas TPA dan Muspika.
“Tak lama setelah dipadamkan, api kembali berkobar hingga hari ini belum berhasil dipadamkan. Sampai hari ini api sudah membakar ke zona satu. Ada empat zona di TPA ini,’’ kata AKBP Aldi Subartono.
Aldi mengatakan, TPA Sarimukti memiliki luas 25,2 hektare. Lahan yang sudah digunakan seluas 16,2 hektare dan terisi sebanyak 15,4 juta meter kubik sampah.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini