bukamata.id – Gubernur Jawa Barat periode 2025-2030, Dedi Mulyadi, menegaskan bahwa sebagai seorang pemimpin, dia tidak hanya berfokus pada mendapatkan dukungan dan popularitas, tetapi yang lebih penting adalah memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Dedi Mulyadi mengungkapkan bahwa setiap langkah dan kebijakan yang dia ambil pasti akan menuai pro dan kontra. Namun, dia menekankan bahwa hal tersebut adalah bagian dari kehidupan seorang pemimpin.
Bagi Dedi, tugas seorang pemimpin adalah memberikan perubahan yang bermanfaat di masa depan, meskipun hal itu mungkin tidak selalu diterima dengan baik pada awalnya.
“Berbagai hal yang saya lakukan pasti menuai pro kontra dan itu biasa dalam kehidupan, karena tugas pemimpin itu bukan sekedar hanya mendapat dukungan dan popularitas saat ini, tetapi yang terpenting apa yang dilakukan harus memiliki dampak bagi kebaikan di masa depan,” ujar Dedi Mulyadi, dikutip dari Instagram @dedimulyadi71, Minggu (9/2/2025).
Dedi kemudian memberikan contoh tentang seorang ayah yang mendidik anak-anaknya dengan disiplin. Meskipun anak-anaknya mungkin tidak setuju dengan aturan yang diberikan pada awalnya, suatu saat mereka akan menyadari manfaat dari disiplin tersebut.
“Saya memberikan contoh, seorang ayah yang sejak kecil disiplin pada anak-anaknya, disiplin uang jajannya, disiplin sekolahnya, disiplin bangun paginya, disiplin membantu kegiatan orang tuanya di rumah, pasti anaknya tidak terima dan marah karena ia ingin menikmati kebebasan dan limpahan uang, tetapi suatu saat anaknya akan berterima kasih pada ayahnya,” katanya.
Selain itu, mantan Bupati Purwakarta dua periode itu juga membahas mengenai isu terkait Sistem Nasional Berdasarkan Pendidikan Tinggi (SNBPT).
Ia mengungkapkan bahwa telah melakukan komunikasi langsung dengan Menteri Pendidikan Tinggi dan Sains mengenai masalah tersebut.
Meskipun tidak memberikan detail jawabannya melalui media sosial, Dedi berkomitmen untuk terus mencari solusi agar anak-anak tidak dirugikan.
“Mengenai SNBPT saya sudah berkomunikasi langsung dengan Menteri Pendidikan Tinggi dan Science dan saya sudah mendapat jawaban, tetapi jawabannya tidak akan saya sampaikan melalui media sosial, dan saya akan terus mencari jalan dan berusaha semoga anak-anak ini tidak dirugikan,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini