Dia juga sempat menjadi Relawan Entry Data Perhitungan Suara KPU Kabupaten Bogor Wilayah Tugas Kecamatan Pamijahan untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2004.
Kemudian, Ummi sempat menjadi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Ciampea Divisi Sosialisasi untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2012. Ketua Lembaga Pemantau Perempuan KPPI untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bogor Tahun 2013.
Terahir, Ummi mengemban jabatan Anggota KPU Kabupaten Bogor Tahun 2013 – 2018. Dan kini dia terpilih menjadi ketua KPU Jawa Barat periode 2023-2028.
Menghadapi Pemilu 2024, Ummi Wahyuni mengaku telah menyiapkan sejumlah strategi yang akan disiapkan untuk meminimalisir terjadinya konflik.
Menurutnya, Provinsi Jabar sendiri masuk kategori wilayah yang rawan terjadinya konfirmasi dalam pemilu. Sehingga beberapa strategi akan dipersiapkan untuk meminimalisir agar kondusivitas terjadi.
“Jabar adalah pemilih terbesar, strategi kami harus mensolidkan 27 kabupaten kota yang akan memimpin di kabupaten kota,” ucap Ummi.
Ummi menjelaskan, salah satu langkah yang akan dilakukan yaitu meningkatkan koordinasi dengan KPU di masing-masing daerah sejak saat ini. Dia merasa, mencegah terjadinya konflik harus dilakukan sejak jauh-jauh hari sebelum dimulainya Pemilu 2024.
“Kita meningkatkan sinergi dengan semua stakeholder karena penting rasanya memimpin mengelola Jabar dengan semua bantuan karena SDM kita terbatas. Kita juga akan mensolidkan kelembagaan dan dengan rekan-rekan di 27 kabupaten kota,” katanya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini