Bersama enam orang lainnya, Ummi memastikan akan solid dan bekerja dengan maksimal dalam kepemiluan Jawa Barat selama periode 2023-2028.
“Kami berharap semua pihak bersinergi karena Jawa Barat adalah provinsi terbesar (DPT) se-Indonesia dengan 35 juta pemilih ini menjadi tantangan terbesar,” ungkapnya.
Ummi menegaskan, kepengurusan KPU Jabar saat ini tidak hanya berfokus pada pemilu serentak kepala daerah saja. Dia mengatakan, Pilpres dan Pileg 2024 juga akan menjadi fokus seluruh anggota KPU Jawa Barat yang baru.
“Kami menganggap soliditas kelembagaan adalah hal paling utama untuk mensukseskan Pemilu 2024. Dengan dukungan 27 kabupaten/kota, pemilu akan berjalan lancar dan sukses,” tuturnya.
Untuk diketahui, dalam penetapan tujuh anggota KPU Jabar periode 2023-2028 sempat diwarnai drama. Dimana saat H-1 pengumuman anggota terpilih ada beberapa pergantian nama dari surat yang ditetapkan melalui laman resmi KPU.
Sebelumnya, pada 22 September 2023 KPU RI mengeluarkan surat bernomor; 96/SDM.12-Pu/04/2023. Dalam surat ini ada tujuh nama yang dipilih yakni, Abdullah Sapi’i, Adie Saputro, Aneu Nursifah, Hari Nazarudin, Hedi Ardia, Ujang Kusumah Atmawijaya, dan Ummi Wahyuni.
Kemudian, pada 23 September dini hari, KPU RI mengeluarkan surat nomor 98/SDM.12-PU/04/2023 dengan satu nama yang berbeda. Tujuh nama ini yaitu; Abdullah Sapi’i, Adie Saputro, Ahmad Nur Hidayat, Aneu Nursifah, Hari Nazarudin, Hedi Ardia, dan Ummi Wahyuni.
Nama Ujang Kusumah Atmawijaya digantikan oleh Ahmad Nur Hidaya di H-1 pengumuman. Akhirnya surat Berita Acara dari KPU RI pun keluar. Tujuh nama baru sudah ditetapkan sebagai pengurus KPU Jawa Barat periode 2023-2028.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini