bukamata.id – Tim Unit Reaksi Cepat Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (URC Pusdalops PB) bersama Pejabat Fungsional Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jawa Barat melakukan penanganan di lokasi terdampak gempa bumi Kabupaten Bandung dan Garut.
Tim membawa satu unit chainsaw, satu unit lampu portabel, satu unit genset, dan satu unit rotary saw. Selain itu, BPBD Jabar juga membawa bantuan logistik berupa tenda pengungsi, sembako, air minum, dan makanan.
Bncana gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 5,0 mengguncang Kabupaten Bandung dan Garut, pada Rabu (18/9/2024), pukul 09.41 WIB. Peristiwa ini mengakibatkan beberapa bangunan dan rumah rusak.
Pada Kamis (19/9/2024), Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto juga turun ke lapangan dengan membawa bantuan logistik senilai sekitar Rp300 juta.
Suharyanto ingin memastikan bahwa rangkaian upaya penanganan darurat dapat dilakukan sebaik mungkin, sesuai dengan yang diamanatkan di dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.
Hasil perkembangan data kaji cepat per Kamis (19/9/2024) pukul 06.00 WIB, sebanyak 30 desa di 8 kecamatan di Kabupaten Bandung terdampak, dengan total warga mencapai 21.696 jiwa dari 5.409 KK.
Sedikitnya 15 warga mengalami luka berat, 7 orang harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD. Selain itu, 53 warga mengalami luka ringan dan terdapat seorang siswi sekolah dasar yang meninggal dunia pascagempa bumi.
Korban ini dilaporkan memiliki riwayat penyakit dan sebelum meninggal sempat kambuh kemudian terjatuh dan nyawanya tidak tertolong ketika sampai di rumah sakit.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini