Wafid mengungkapkan, tim PVMBG Badan Geologi KESDM telah memasang 1 stasiun pemantauan berupa stasiun seismik periode pendek di Pos PGA Ruang untuk memantau aktivitas Gunung Ruang. Namun, masih memerlukan beberapa pengecekan satu hari kedepan.
Berdasarkan hasil pemantauan visual pada Jumat (19/4/2024) hingga pukul 12.00 WITA, kata Wafid, masih teramati asap kawah menerus berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dengan ketinggian 50-200 m dari puncak kawah.
“Hasil pemantauan visual, saat ini aktivitas vulkanik Gunung Ruang masih tinggi, potensi bahaya yang mungkin terjadi adalah erupsi eksplosif menghasilkan lontaran batu (pijar) ke segala arah yang bisa diikuti dengan awan panas maupun erupsi efusif (aliran lava),” terangnya.
Sehubungan dengan tingkat aktivitas vulkanik Gunung Ruang yang masih tinggi, maka Badan Geologi Kementerian ESDM memberikan rekomendasi sebagai berikut:
1. Masyarakat di sekitar Gunung Ruang dan pengunjung/wisatawan agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 6 km dari pusat kawah aktif Gunung Ruang.
2. Masyarakat yang bermukim di wilayah Pulau Tagulandang yang masuk dalam radius 6 km agar segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius 6 km.
3. Masyarakat di Pulau Tagulandang, khususnya yang bermukim di dekat pantai, agar mewaspadai potensi lontaran batuan pijar, luruhan awan panas (surge), dan tsunami yang disebabkan oleh runtuhan tubuh gunungapi ke dalam laut.
4. Masyarakat dihimbau untuk selalu menggunakan masker untuk menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernafasan.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini