Close Menu
Bukamata.idBukamata.id
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Terbaru

Program Barak Militer Dedi Mulyadi Tuai Kritik, PKS Soroti Pelanggaran Hak Anak

Rabu, 21 Mei 2025 15:20 WIB

Program Barak Militer untuk Anak Nakal Dikritik, Dedi Mulyadi: Di Mana Letak Salahnya?

Rabu, 21 Mei 2025 14:58 WIB

Kabar Baik! Gaji ke-13 Tetap Cair untuk PPPK yang Dilantik Mei 2025, Ini Syaratnya

Rabu, 21 Mei 2025 14:30 WIB
Facebook X (Twitter) Instagram
Terbaru
  • Program Barak Militer Dedi Mulyadi Tuai Kritik, PKS Soroti Pelanggaran Hak Anak
  • Program Barak Militer untuk Anak Nakal Dikritik, Dedi Mulyadi: Di Mana Letak Salahnya?
  • Kabar Baik! Gaji ke-13 Tetap Cair untuk PPPK yang Dilantik Mei 2025, Ini Syaratnya
  • Bandung Dilanda Cuaca Ekstrem, BMKG Peringatkan Longsor hingga Akhir Juni
  • Rumor Transfer Persib 2025: 6 Pemain Jadi Bidikan, 7 Dilepas
  • Dirumorkan Gabung Dewa United, Edo Bakal Touring ke Tangerang
  • Long Weekend Menanti, Ini Jadwal Libur Idul Adha 2025
  • Presiden Prabowo Pilih Dua Sapi Raksasa dari Bandung Barat untuk Kurban Idul Adha 2025
Facebook Instagram YouTube X (Twitter)
Bukamata.idBukamata.id
Rabu, 21 Mei 2025
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Bukamata.idBukamata.id
Home»Berita

Urus 900 Siswa Bermasalah di Barak Militer, Pemprov Jabar Sedot APBD Rp6 Miliar

Aga GustianaRabu, 7 Mei 2025 13:11 WIB
Dedi Mulyadi kirim siswa 'nakal' ke Barak Militer. (Foto: Ist)

bukamata.id – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menggagas program pendidikan karakter berbasis semi militer bagi siswa bermasalah di Jabar. Dalam perjalanannya, program ini menuai banyak perhatian dari berbagai kalangan, bahkan viral di media sosial.

Belakangan, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jabar turut menyoroti program ini. Pasalnya, alokasi anggaran sebesar Rp6 miliar untuk kegiatan ini dinilai tidak melalui pembahasan bersama, sehingga menimbulkan pertanyaan dari sisi regulasi dan transparansi.

Program ini menyasar 900 siswa bermasalah yang akan dibina secara bertahap melalui pelatihan integritas dan kedisiplinan di Dodik Bela Negara Rindam III/Siliwangi. Gelombang pertama mencakup 350 siswa yang akan menjalani pelatihan selama 14 hari.

Ketua Fraksi PPP sekaligus Anggota Komisi V DPRD Jabar, Zaini Shofari, mengaku kaget dan belum pernah diajak berdiskusi terkait anggaran tersebut.

“Anggaran ini tidak pernah dibahas dengan kami. Hanya disodorkan begitu saja, termasuk soal regulasinya,” ujar Zaini saat dikonfirmasi, Rabu (7/5/2025).

Baca Juga:  Pemprov Jabar Apresiasi Penambahan SPKLU oleh PLN UID

DPRD Jabar, menurut Zaini, akan segera memanggil Dinas Pendidikan dalam rapat paripurna guna meminta penjelasan terkait sumber anggaran dan legalitas program tersebut.

“Kalau ini benar ada, kami harus tahu detailnya. Ini menyangkut anggaran besar dan ribuan siswa,” tambahnya.

Dalam dokumen resmi Program Prioritas Pendidikan Provinsi Jabar, program ini disebut sebagai Latihan Integritas dan Kedisiplinan Siswa (Bela Negara). Tercatat, usulan anggaran Rp6 miliar akan digunakan untuk melatih 2.000 siswa yang terindikasi melanggar norma sekolah, dengan melibatkan TNI/Polri sebagai pelatih.

Zaini menilai, kebijakan ini berisiko menjadi preseden buruk jika dilakukan tanpa memperhatikan mekanisme demokrasi.

“Kalau kepala daerah bisa langsung membuat kebijakan tanpa konsultasi dengan legislatif, maka ini bukan demokrasi. Harus ada keseimbangan antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif,” tegasnya.

Baca Juga:  Target 100 Juta Kunjungan Wisatawan di 2024, Sekda Jabar Tekankan Pentingnya Kolaborasi

Menanggapi kritik tersebut, Gubernur Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa program ini awalnya menggunakan dana pribadi. Namun, seiring meningkatnya jumlah peserta, pendanaan kini dialihkan melalui Dinas Pendidikan Jawa Barat.

“Awalnya saya tangani langsung. Tapi karena jumlahnya makin banyak, maka sekarang anggarannya diambil dari Disdik,” ujar Dedi.

Dedi juga menjelaskan, dana yang dialokasikan akan langsung diserahkan ke pihak penyelenggara, dalam hal ini Rindam III/Siliwangi, untuk digunakan sesuai kebutuhan pelatihan. Komponen pembiayaan meliputi seragam, konsumsi, dan honor pelatih.

Mengenai nilai anggaran, Dedi menyebut Rp6 miliar adalah angka sementara dan cadangan, tergantung jumlah peserta ke depannya.

“Kalau ada lonjakan pendaftar, kita tinggal sesuaikan. Angkanya masih fleksibel dan akan dihitung berdasarkan biaya per siswa per hari,” pungkasnya.

Baca Juga:  Sorak Sorai Siswa Sambut Prabowo saat Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman mengatakan, untuk program pendidikan karakter berbasis semi-militer mengucurkan anggaran sebesar Rp6 miliar.

“Untuk anggarannya Rp6 miliar, kami akan backup langsung dari APBD Provinsi Jawa Barat,” kata Herman pada Senin (5/5/2025).

Anggaran tersebut disiapkan bagi 900 siswa. Ada beberapa gelombang pelaksanaan kegiatan yang disiapkan.

“Perkiraan, kurang lebih untuk 900 siswa. Gelombang pertama ini 350 siswa, kemudian gelombang kedua berapa, gelombang ketiga berapa. Disesuaikan dengan kebutuhan,” kata Herman.

Ratusan siswa itu dengan latar belakang seperti geng motor, tawuran, kecanduan minuman keras, sampai kecanduan game online akan mendapatkan beragam materi dari anggota TNI.

“Seperti bela negara, wawasan kebangsaan, kepemimpinan, kedisiplinan, sampai materi pelajaran umum sesuai kurikulum. Setiap hari, wajib pembelajaran selama dua jam,” kata Herman.

Berita Lainnya

Siswa SD Belajar Renang di Lapangan Sekolah, Kepsek Sebut Hanya Simulasi Pengangguran Tinggi, Pendidikan Darurat: Krisis Ganda Menghantui Jawa Barat Monetisasi Konten Kepala Daerah di Jabar, Antara Transparansi dan Etika Pejabat Publik
Dedi Mulyadi HL jawa barat militer siswa
Share. Facebook Twitter WhatsApp

Jangan Lewatkan

Program Barak Militer Dedi Mulyadi Tuai Kritik, PKS Soroti Pelanggaran Hak Anak

Rabu, 21 Mei 2025 15:20 WIB

Program Barak Militer untuk Anak Nakal Dikritik, Dedi Mulyadi: Di Mana Letak Salahnya?

Rabu, 21 Mei 2025 14:58 WIB

Kabar Baik! Gaji ke-13 Tetap Cair untuk PPPK yang Dilantik Mei 2025, Ini Syaratnya

Rabu, 21 Mei 2025 14:30 WIB

Bandung Dilanda Cuaca Ekstrem, BMKG Peringatkan Longsor hingga Akhir Juni

Rabu, 21 Mei 2025 13:20 WIB

Presiden Prabowo Pilih Dua Sapi Raksasa dari Bandung Barat untuk Kurban Idul Adha 2025

Rabu, 21 Mei 2025 10:55 WIB

Terobosan Kesehatan Nasional: Bio Farma Kantongi Izin Edar Radiofarmaka FloDeg untuk Diagnostik Kanker

Rabu, 21 Mei 2025 10:45 WIB
Terpopuler

Edubot Gandeng UI dan UPI, Hadirkan AI Pendidikan Sesuai Kurikulum Indonesia

Selasa, 20 Mei 2025 15:39 WIB

Lemhannas Kritik Kebijakan Dedi Mulyadi: Barak Militer Bukan Tempat Rehabilitasi

Selasa, 20 Mei 2025 19:00 WIB

Gempa Bumi Sumedang Hari Ini M3,7: Pusat di Darat, Analisis BMKG dan Potensi Susulan

Rabu, 21 Mei 2025 08:12 WIB

Besaran TPP PPPK 2025 Naik? Ini Rincian Tunjangan Berdasarkan Golongan

Minggu, 18 Mei 2025 14:45 WIB

Misteri Weton Jumat Pahing: Membedah Karakter, Rezeki, Cinta, dan Masa Depan dalam Tradisi Jawa

Jumat, 25 April 2025 10:17 WIB
Facebook Instagram YouTube
Bukamata.id © 2025
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.