bukamata.id – Bertepatan dengan peringatan Hari Bumi pada 22 April, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Barat bersama Gerakan Rakyat Selamatkan Bumi (GERAK SABUMI) menyampaikan aspirasi mendesak terkait kondisi lingkungan hidup di Jabar.
Aspirasi ini disampaikan melalui sebuah aksi demonstrasi yang digelar di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (22/4/2025). Dalam aksinya, mereka menyampaikan 17 isu lingkungan kepada Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi.
Direktur Eksekutif Walhi Jabar, Wahyudin Iwang mengungkapkan keprihatinan mendalam atas berbagai persoalan lingkungan yang kian mengkhawatirkan.
“Setiap tahun tutupan hutan semakin menyusut dan tentu lebih jauh dari itu kami juga ingin menyampaikan hak atas tanah yang selama ini mestinya negara melalui pemerintah memberikan perlindungan dan pengakuan tanah kepada masyarakat semakin jauh,” ucap Wahyudin.
Pihaknya menyoroti bagaimana pemerintah dinilai masih memberikan legitimasi dan izin kepada korporasi, baik BUMN maupun swasta, yang berdampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat.
“Pemerintah masih memberikan legitimasi atau memberikan izin-izin kepada korporasi atau perusahaan, baik itu yang dikelola oleh perusahaan negara dan juga lembaga-lembaga swasta,” ungkapnya.
Wahyudin menyebut, ada 17 tuntutan isu krusial yang memerlukan perhatian serius dari Dedi Mulyadi dalam 100 hari kepemimpinannya. Adapun tuntutan tersebut di antaranya:
- Tata Ruang Yang Buruk
- Alih Fungsi Lahan KBU
- Audit Lingkungan
- Rusaknya Kawasan Hutan dan Karst oleh Tambang
- Perum Perhutani Penyebab Deforestasi
- Das dan Mikro Das Kritis
- TPA Sarimukti Overload
- Terbitnya Kerja Sama dengan TNI oleh Pemprov
- Reforma Agraria diambil Alih TNI
- PTPN dan Swasta biang Mafia Tanah
- Turunnya Status Cagar Alam dan Konservati dibawah BKSDA
- Maraknya izin kegiatan dibawah TNGC
- Evaluasi seluruh KSO tambang di Jawa Barat
- Kerusakan wilayah pesisiran
- PSN Pemicu Konflik
- Sektor Energi menambah pemanasan global
- Skema palsu co-firing membabat kawasan hutan
Melalui momentum Hari Bumi ini, Walhi Jabar dan GERAK SABUMI mendesak Dedi Mulyadi untuk memberikan perhatian serius dan mengambil tindakan nyata terhadap 17 isu lingkungan demi keberlangsungan lingkungan hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Pihaknya pun berharap, Dedi Mulyadi untuk menunjukkan tindakan nyata dalam menangani masalah lingkungan, dan tidak hanya sekadar melakukan pencitraan seperti gubernur-gubernur sebelumnya.
“Kami menyampaikan harapan agar gubernur (Dedi Mulyadi) tidak sama seperti gubernur sebelumnya, seperti Ridwan Kamil, atau Jokowi. Di awal-awal 100 hari kerja, mereka turun ke gorong-gorong, merespons sampah, berdampingan dengan masyarakat, tapi itu hanya di awal, selanjutnya tidak ada lagi upaya atau gebrakan yang lebih serius,” jelasnya.
Wahyudin menekankan pentingnya keberanian seorang pemimpin dalam menindak tegas pelaku pelanggaran lingkungan tanpa pandang bulu.
“Ini kemudian yang menjadi satu momen teguran awal yang kami sampaikan kepada Dedi Mulyadi, jangan mengikuti gubernur-gubernur sebelumnya yang hanya pencitraan, yang hanya gimik dan popularitas saja tanpa menyasar terhadap penyelesaian masalah yang selama ini diderita oleh rakyat Indonesia,” tandasnya.