bukamata.id – Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Barat (jabar) Wahyudin Iwang, beberkan penyebab sementara banyaknya monyet yang turun ke pemukiman warga di Kota Bandung yang terjadi pada Rabu (28/2/2024).
Iwang mengatakan, adanya fenomena tersebut diidentifikasi sebagai dampak dari aktivitas manusia yang mengganggu habitat monyet.
“Kalo secara investigasi langsung belum ada, tapi kan kalo fenomena tersebut terjadi tentunya ada yang mengganggu habitat monyet untuk tempat tinggal atau mencari makan, salah satunya oleh aktivitas manusia,” ujarnya saat diwawancarai pada Jumat (1/3/2024).
Iwang melanjutkan, biasanya aktivitas yang mengganggu kawanan monyet tersebut merupakan kegiatan yang bersifat ramai, mulai dari faktor pembangunan wisata, pembangunan infrastruktur, dan kawasan tambang.
“Biasanya ada beberapa yang menjadi temuan kita pada kasus kaya gini, ketika daerah atau wilayah mereka terganggu oleh kegiatan yang bersifat ramai, bisa itu wisata, pembangunan, tambang dan lainnya,” lanjutnya.
Adapun mengenai habitat asal monyet tersebut, Iwang mengatakan kemungkinan besar berasal dari kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Bandung.
“Secara asumsi awal ini bukan monyet peliharaan tapi monyet yang berada di sekitar Tahura, karena wilayah yang dikunjungi tidak jauh dari kawasan Tahura,” ujar Iwang.
Dengan adanya fenomena tersebut, Iwang meminta pemerintah memahami dan mengkaji secara komprehensif untuk mengetahui penyebab pasti turunya kawanan monyet ke pemukiman warga.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini