“Pertama ga ada bunga sama ga ada anggunan, sama pelayanan bank penyalur seperti BPR Kerta Raharja bagus banget. Persyaratan untuk ngajuin itu (Dana Bergulir) juga melalui Desa, Desa Cigondewah Hilir juga bagus banget,” tambahnya.
Siti mengatakan, dirinya sudah hampir 6 tahun berjualan nasi kuning. Namun, setelah diberi dana oleh Dadang Supriatna, dirinya memulai untuk memproduksi dasi siswa sekolah.
“Sebelumnya saya cuman kuli (buruh), karena sudah ketemu Pak Bupati pas Rembug Bedas, awalnya dikasih dua juta, setelah ketemu Pak Bupati saya ngusulin buat semua (nasabah) pengen ditambah, alhamdulillah Pak Bupati nambah 100% jadi empat juta,” terangnya.
“Alhamdulillah saya bisa beli kain sendiri, bisa bordir, bisa jait sendiri dan jual sendiri. Alhamdulillah keuntungannya nambah, manfaatnya saya bisa nambah-nambah untuk biaya anak sekolah sareng pesantren. Saya pagi-pagi jualan nasi kuning, setelah itu produksi jait dasi sekolah,” lanjutnya.
Siti pun mengucapkan terima kasih kepada Dadang Supriatna yang telah menggulirkan program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan yang saat ini banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Besar sekali manfaatnya, karena membantu banget. Ga ada sih kekurangannya mah, dari pelayanan bagus, pelayanan bank, pelayanan kelurahan (Cigondewah Hilir) itu bagus,” ungkapnya.
Siti pun berharap, program ini terus bergulir di kepimpinan Dadang Supriatna Jilid II nanti.
“Mudah-mudahan Pak Bupati terus lanjut, program ini juga terus diperpanjang,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini